Rentcar MaC
Mau iklan?

BMKG Sebut Indonesia Hanya Menunggu Waktu Ancaman Gempa Megathrust M 8,9

BMKG Sebut Indonesia Hanya Menunggu Waktu Ancaman Gempa Megathrust M 8,9

Ilustrasi Gempa Megathrust yang disampaikan oleh BMKG-Indozone-Instagram

Beberapa daerah, seperti Banten, Jawa Barat hingga Lampung juga berpotensi merasakan getaran gempa megathrust. Sedangkan, di Jawa bagian tengah dan timur, mungkin akan merasakan getaran gempa yang lebih kecil.

Gempa Megathrust Bukanlah Prediksi

Daryono juga meluruskan, informasi potensi gempa megatrust yang ramai diberitakaan saat ini bukanlah prediksi ataupun peringatan dini.

BACA JUGA:Klarifikasi BPIP Terkait Paskibraka Perempuan 2024 : Lepas Hijab Demi Keseragaman

Namun, sebagai pengingat mengenai keberadaan zona Megatrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang diduga oleh para ahli sebagai kekosongan zona gempa besar.

"Munculnya kembali potensi gempa ini bukanlah peringatan dini yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian," tegasnya.

Selain itu menurutnya, peristiwa gempa berkekuatan M7,1 di Jepang pada Kamis (8/8/2024) lalu menjadi momen yang tepat untuk mengingat potensi gempa Megatrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Gempa yang menyerang Jepang diketahui berpusat di Tunjaman Nankai. Menurut catatan sejarah, gempa besar di zona tersebut terakhir terjadi pada 1946, sedangkan gempa besar terakhir di Mentawai-Siberut terjadi pada 1797.

BACA JUGA:Dari Kalbar untuk Indonesia: Bentangkan Merah Putih oleh Relawan dan Anak-anak di Kawasan Pantai Paloh Sambas

Oleh karena itu dengan selisih waktunya yang lama, Daryono mengatakan Indonesia dapat mulai mempersiapkan upaya mitigasi sejak dini.

"Kedua seismic gap kita periodisitasnya jauh lebih lama jika dibandingkan dengan Nankai, sehingga mestinya kita jauh lebih serius dalam meniyiapkan upaya mitigasi," pungkasnya.

Untuk saat ini BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa sambil memantau informasi gempa bumi dan tsunami yang dikeluarkan BMKG.

Sumber: kompas.com