Rentcar MaC
Mau iklan?

BMKG Sebut Indonesia Hanya Menunggu Waktu Ancaman Gempa Megathrust M 8,9

BMKG Sebut Indonesia Hanya Menunggu Waktu Ancaman Gempa Megathrust M 8,9

Ilustrasi Gempa Bumi yang disampaikan oleh BMKG-Indozone-Instagram

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa ancaman gempa megathrust di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu.

Pernyataan tersebut langsung disampaikan oleh Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.

Daryono mengatakan kekhawatiran terkait gempa megathrust yang dapat terjadi di Selat Sunda dengan magnitudo M 8,7 atau di Mentawai-Siberut dengan magnitudo M 8,9.

BACA JUGA:BREAKING NEWS - Gempa Guncang Nanga Kayan Melawi, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang

Sebelumnya diketahui gempa megathrust besar di Nankai, Jepang Selatan yang terjadi pada 8 Agustus lalu telah diprediksi oleh BMKG.

Daryono juga menjelaskan bahwa hasil pemodelan tsunami BMKG menunjukkan status ancaman 'waspada' dengan tinggi tsunami kurang dari setengah meter.

"Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata 'tinggal menunggu waktu karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," kata Daryono, dikutip dari Kompas.com.

BACA JUGA:BMKG Peringatkan Kualitas Udara Mempawah Berpotensi Tidak Sehat di Bulan Agustus

Wilayah yang Berpotensi Terkena Gempa Megathrust

Daryono mengatakan meskipun potensi megathrust sudah terlihat, tetapi hingga saat ini belum bisa diketahui mana saja wilayah yang akan terdampak gempa.

Sebab, belum ada teknologi yang secara akurat dan tepat mampu memprediksi terjadinya gempa, mulai dari di mana lokasinya, kapan, dan seberapa besar kekuatannya.

"Sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya," tambahnya.

BACA JUGA:ICMI Melawi Kecam Larangan Paskibra Putri 2024 Pakai Jilbab, Hak Asasi Manusia Dilanggar

Sementara, menurut informasi yang dihimpun gempa bumi Megathrust Selat Sunda dapat dirasakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, karena hanya berjarak sekitar 170 kilometer dari pusat megathrust.

Sumber: kompas.com