Gareth Southgate, Si Miskin Taktik Gol

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Gareth Southgate sebelumnya merupakan pelatih Timnas Inggris, namun karena hasil yang diberikan kurang maksimal, Gareth Southgate memilih mengundurkan diri. Meskipun dengan skuad mewahnya, pelatih Timnas Inggris itu belum bisa meraih apa-apa. Adapun prestasi tertingginya hanya bisa membawa Timnas Inggris melaju ke final Euro dua kali berturut-turut.

Keputusan Kontroversial

Beberapa keputusan Southgate yang dinilai menuai kontroversi diantaranya kurang memberi menit bermain lebih terhadap Mainoo justru meminkan TAA.

Kobie Mainoo (rata-rata 52 menit/laga), sempat jadi gelandang dengan akurasi umpan tertinggi (92,5%) di Euro kali ini. Sementara TAA, lebih sering di plot sebagai gelandang tengah dari pada bek sayap kanan yang merupakan posisi utamanya.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024 Sepakbola Dimulai, Ini Jadwalnya!

Minim Gol

Soal efektifitas gol, dengan skuad mewahnya Timnas Inggris hanya mencatatkan 8 gol sepanjang turnamen. Jika dibandingkan dengan Timnas Spanyol yang notabene sesama finalis, mereka mampu mencetak hingga 15 gol.

Jangankan Timnas Spanyol, Inggris yang melaju sampai partai final bahkan masih kalah soal jumlah gol yang mereka cetak dengan Jerman. Timnas Jerman mampu mencetak 11 gol, dan perlu diingat bahwa Jerman hanya melaju sampai perempatfinal.

Hiraukan Beberapa Saran

Beberapa penampilan Timnas Inggris di Ajang Euro 2024, tidak sedikit orang yang memberikan kritik ataupun saran yang tentu bisa dijadikan bahan evaluasi. Seperti 2 legenda Inggris, Alan Shearer dan Rooney yang tak tinggal diam melihat penampilan Timnas Inggris.

Keduanya sependapat soal peforma datar yang ditunjukkan Timnas Inggris dimana seakan-akan mereka kehilangan spirit untuk memenangkan pertandingan.

BACA JUGA:Hwang Hee Chan Dilecehkan Saat Laga Uji Coba Kontra Como 1907, Bagaimana Tindakan FIFA?

Tak Memaksimalkan Potensi Pemain

Selain itu, Shearer juga sempat berkomentar jika Southgate kurang memaksimalkan potensi pemain. Seperti Cole Palmer yang minim menit bermain (rata-rata 20 menit/laga) dan Kane yang minim gol (3), padahal musim ini gacor bersama Munchen.

Sumber: opinibolaid