Rentcar MaC
Mau iklan?

Cerita Dominic Matteo Tentang Bahaya Judi yang Merusak Hidupnya

Cerita Dominic Matteo Tentang Bahaya Judi yang Merusak Hidupnya

Cerita Dominic Matteo Tentang Bahaya Judi yang Merusak Hidupnya-guardian_sport-Instagram

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Dominic Matteo merupakan pria kelahiran Skotlandia, dia memulai karier profesionalnya di Liverpool pada 1992. Matteo angkat kaki dari Liverpool pada 2000, kemudian main di Leeds United, Blackburn Rovers, dan Stoke City.

Dominic Matteo selaku mantan pemain Liverpool, pernah mengalami kesulitan karena berjudi setelah meninggalkan Liverpool.

Matteo sendiri sebelumnya pernah menjalani perjalanan hidup yang tidak mudah baginya. Dia mengalami pengangkatan tumor otak pada 2019 dan empat tahun sebelumnya bangkrut.

Bangkrut tersebut disebabkan karena bermain judi. Ada sekitar akumulasi utang lebih dari 1 juta dolar Amerika.

BACA JUGA:Enaknya Jadi Teman Shin Tae Yong : Cukup Tunjukkan Foto, Tiket VIP Jadi VVIP

Namun Matteo sekarang mengubah perjuangan dengan melawan perjudian untuk kebaikan. Matteo sendiri sekarang membantu para pesepakbola dan pemain rugby di Skotlandia dalam kerja sama dengan EPIC Global Solutions.

"Waktu terburuk adalah saat Anda tidak bermain karena Anda punya waktu untuk memikirkan taruhan mana yang akan Anda pasang," kata Matteo.

"Setiap hari Anda ingin melakukannya dan saya membeli beberapa kuda dengan Gary Flitcroft, rekan setim saya di Blackburn. Saya bertaruh dan terjebak dalam dunia itu. Semakin banyak penghasilan Anda sebagai pemain sepakbola, semakin banyak pula taruhan yang Anda buat."

"Anda akan mengalami masalah saat Anda selesai bermain dan tidak menghasilkan banyak uang tetapi masih bertaruh besar. Saat itulah masalah di rumah dimulai dan itu adalah titik kritis bagi saya - saat saya mulai memengaruhi orang-orang di sekitar saya."

BACA JUGA:Hari Pertama Turnamen Sepak Bola Karang Taruna Cup I Berjalan Lancar, Inilah Hasil Pertandingannya

Pada satu momen, Matteo memiliki utang lebih dari 600 ribu dolar Amerika dengan satu bandar taruhan, dan memasang taruhan lebih dari 250 ribu dolar Amerika pada satu pacuan kuda. Namun, dia sendiri menyadari bahwa perjudian itu hanyalah salah satu aspek dari kebangkrutan yang terjadi.

"Perjudian merupakan bagian dari kebangkrutan, tetapi juga karena investasi yang buruk dan saran yang buruk. Saya tidak punya rencana - saya membuka bar di Leeds tetapi tidak berhasil. Saya kehilangan uang dan mungkin masih bertaruh di bandar judi di seberang jalan," Matteo menjelaskan.

"Ketika EPIC menghubungi saya untuk menceritakan kisah saya, saya menangis karena topiknya sangat emosional. Saya tidak sabar untuk naik panggung dan menceritakan kisah saya," ujar Matteo.

"Semoga saya dapat membantu orang menemukan akar permasalahan mereka sebelum mereka mencapai titik yang saya tuju. Itulah kuncinya dan tidak masalah apakah Anda bertaruh 100 paun atau 100.000 paun seminggu - saya senang berbicara dengan siapa pun jika itu membantu mereka," tegasnya.

Sumber: sport.detik.com