Rentcar MaC
Mau iklan?

PJ Gubernur Kalbar: Pers Harus Netral dan Independen Saat Jelang Pilkada

PJ Gubernur Kalbar: Pers Harus Netral dan Independen Saat Jelang Pilkada

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menekankan pentingnya peran pers dalam menjaga independensi, netralitas, dan tidak memihak selama proses pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024. (Photo:Antara).--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID -Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menekankan pentingnya peran pers dalam menjaga independensi, netralitas, dan tidak memihak selama proses pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.

"Wartawan sebagai pilar keempat demokrasi di Indonesia memiliki tugas penting dalam memberikan informasi terpercaya kepada masyarakat. Selama pilkada, wartawan harus mengedepankan nilai kebenaran, tidak berpihak, serta berperan sebagai alat pengontrol sosial terhadap kinerja aparatur pemerintahan," kata Harisson saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalbar masa bakti 2024-2029 di Sungai Raya, ibu kota Kabupaten Kubu Raya, Selasa.

Mengutip dari Antarakalbar.news.com

PJ Gubernur Kalbar, Harisson Mengatakan,sejak era reformasi, banyak oknum yang tidak memiliki kompetensi pada bidang jurnalistik ikut terjun dalam profesi ini. Oknum-oknum ini berpotensi menodai profesi wartawan.


"Oleh karena itu, wartawan dituntut untuk bertanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi publik," tuturnya.

Harisson mengemukakan peran penting pers dalam menciptakan lingkungan demokratis yang kondusif. Berita atau informasi yang dihasilkan oleh wartawan harus berdasarkan fakta dan bebas dari intervensi pihak manapun.

Pers adalah mata dan telinga masyarakat. Dalam menjalankan tugas jurnalistik, wartawan harus tetap menjunjung tinggi independensi dan integritas," katanya.

Dia meminta agar pers turut mengawal pilkada yang akan datang dengan memastikan transparansi dan akuntabilitas selama proses tersebut.

Menurut dia, pers memiliki peran vital dalam memberikan informasi yang merata kepada masyarakat tentang calon kepala daerah, visi dan misi mereka, serta program yang akan dijalankan setelah terpilih.

"Meski sudah ada Bawaslu, sebagai pilar keempat demokrasi, pers harus berperan sebagai pengawas dalam proses pemilu. Informasikan pelanggaran yang terjadi dengan jujur dan tidak berpihak. Kami dari pihak pemerintah siap bekerja sama dengan pers untuk memastikan pemilihan kepala daerah berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi," ujarnya.

Di akhir sambutannya, Harisson berharap pers mampu memberikan ruang bagi berbagai suara dan pandangan, sehingga masyarakat terinformasikan secara merata dan dapat membuat keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab.

"Ingat, kita semua termasuk teman-teman pewarta memiliki peran penting dalam memberikan pencerahan dan pemahaman yang baik bagi masyarakat," tutupnya

 

Sumber: Harian Disway