Rentcar MaC
Mau iklan?

Pria Lansia Asal Kubu Raya Ditemukan Meninggal di Sekadau

 Pria Lansia Asal Kubu Raya Ditemukan Meninggal di Sekadau

Pria Lansia Asal Kubu Raya Ditemukan Tewas di Sekadau--

PONTIANAKINFO.DISWA.ID, SEKADAU, 13 Juni 2024 - Seorang pria lanjut usia asal Kubu Raya ditemukan tewas di Sekadau, dengan dugaan penyebab kematian karena sakit. Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat sekitar, terutama karena kondisi penemuan yang memerlukan investigasi dari pihak kepolisian setempat.

Warga Sekadau dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria lansia di sebuah rumah sederhana. Pria lansia bernama Zulkifli berusia 66 tahun ditemukan meninggal dunia di salah satu rumah di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kamis, 13 Juni 2024. . Berdasarkan informasi yang didapatkan, korban telah tinggal di rumah tersebut selama beberapa waktu sebelum ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Setelah laporan penemuan jasad diterima oleh pihak berwajib, tim dari Polres Sekadau segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas kepolisian memasang garis polisi (police line) di sekitar rumah tempat pria lansia tersebut ditemukan, sebagai langkah awal untuk memastikan area tersebut aman dan tidak ada kontaminasi dari pihak luar yang bisa mengganggu proses penyelidikan.

Kapolres Sekadau, yang dimuat di laman Hi!Pontianak, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, mengatakan Zulkifli merupakan warga Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. 

"Berdasarkan keterangan warga almarhum bukan warga sekitar dan baru berdomisili di Sekadau sekitar bulan April 2024. Hidup sendiri tanpa didampingi keluarga," ujar Agus. 

Pemasangan garis polisi ini dilakukan dengan teliti, untuk memisahkan area yang menjadi fokus investigasi dari area yang bisa diakses oleh publik atau warga sekitar. Proses ini disaksikan oleh beberapa warga yang penasaran dengan kejadian tersebut, namun tetap berada di luar area yang dibatasi.

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria lansia tersebut. Pihak kepolisian menduga bahwa kematian disebabkan oleh faktor kesehatan, mengingat usia korban yang sudah lanjut. Meski demikian, untuk memastikan penyebab pasti kematian, tim medis setempat diminta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk otopsi jika diperlukan.

Almarhum diketahui bekerja sebagai tukang pembangunan seminari di Jalan Merdeka Selatan. Agus mengatakan, berdasarkan keterangan tetangga, pada Rabu malam, 12 Juni 2024, sekitar pukul 21.00 WIB, almarhum terdengar batuk-batuk. 

"Kemudian almarhum ditemukan meninggal dunia pada hari ini, sekitar pukul 10.30 WIB," ungkapnya.

Menurut beberapa saksi mata yang mengenal korban, pria tersebut memang telah lama menderita beberapa penyakit yang sering kali kambuh. Mereka menuturkan bahwa korban tidak memiliki keluarga yang tinggal bersamanya, sehingga dia menjalani hari-harinya dengan mandiri meski dalam kondisi kesehatan yang menurun.

Kejadian ini mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat sekitar. Banyak yang merasa prihatin dengan kondisi hidup pria lansia tersebut, dan beberapa warga bahkan menyatakan bahwa mereka sebelumnya telah mencoba menawarkan bantuan, namun sering kali ditolak dengan alasan ingin tetap mandiri.

Sebagai tindak lanjut dari kejadian ini, Polres Sekadau berencana untuk melakukan pendataan lebih intensif terhadap warga lanjut usia yang tinggal sendiri. Program ini bertujuan untuk memastikan mereka mendapatkan perhatian dan bantuan yang diperlukan, baik dari segi kesehatan maupun kebutuhan sehari-hari.

Penemuan pria lansia asal Kubu Raya yang meninggal di Sekadau menjadi perhatian serius berbagai pihak. Dugaan awal bahwa kematian disebabkan oleh sakit harus dipastikan melalui pemeriksaan medis lebih lanjut. Peristiwa ini menyoroti pentingnya perhatian lebih terhadap warga lanjut usia yang tinggal sendiri dan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk saling peduli.

Sumber: hipontianak