Generasi Sandwich, Tantangan dan Bahaya yang Dihadapi oleh Kelompok Menengah dalam Era Modern

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Dalam dinamika sosial yang terus berkembang, generasi sandwich atau kelompok menengah mendapati diri mereka berada di antara dua generasi yang berbeda—menyokong orang tua yang menua dan juga memenuhi tuntutan generasi muda. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan lebih lanjut tentang fenomena generasi sandwich, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana dampaknya dapat menjadi potensi risiko bagi kesejahteraan mental dan fisik.

 

Definisi Generasi Sandwich

Generasi sandwich merujuk pada kelompok orang yang berada di tengah-tengah tanggung jawab merawat orang tua yang menua dan pada saat yang sama membesarkan atau mendukung anak-anak mereka. Mereka merasakan beban ganda, harus menjaga kesejahteraan orang tua yang memerlukan perhatian ekstra dan mendidik anak-anak mereka. Fenomena ini semakin mencuat dalam masyarakat modern di mana harapan terhadap mobilitas sosial dan perubahan pola hidup semakin kompleks.

 

Tantangan yang Diakui oleh Generasi Sandwich

Beban Finansial:

Generasi sandwich sering kali berhadapan dengan tekanan finansial yang signifikan. Merawat orang tua yang memerlukan perawatan kesehatan tambahan dan mendidik anak-anak dapat menyebabkan beban finansial yang cukup berat. Biaya perawatan kesehatan dan pendidikan anak-anak dapat menjadi beban yang sulit diatasi.

Waktu dan Energi Terbagi:

Dengan tanggung jawab ganda, generasi sandwich sering kali merasa waktu dan energi mereka terbagi antara pekerjaan, keluarga, dan perawatan orang tua. Ini dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang signifikan, mengganggu keseimbangan hidup yang sehat.

Stres Emosional:

Menghadapi penyakit atau keterbatasan orang tua, sementara juga mencoba memenuhi harapan dan kebutuhan anak-anak, dapat menyebabkan stres emosional yang besar. Tantangan ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mental generasi sandwich.

Konflik dalam Hubungan:

Generasi sandwich terkadang mengalami konflik dalam hubungan, baik dengan pasangan hidup maupun dengan anggota keluarga lainnya. Perbedaan pendapat tentang cara merawat orang tua atau mendidik anak-anak dapat menyebabkan ketegangan dalam rumah tangga.

Sumber: