Demi Judi Online dan Bayar Hutang, Dua Karyawan Indogrosir Kubu Raya Menggelapkan Barang.
Demi Judi Online dan Bayar Hutang, Dua Karyawan Indogrosir Kubu Raya Menggelapkan Barang.--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, KUBU RAYA-, 6 Juni 2024 - Penggelapan barang di Gudang Ritel ternama Indonesia, Indogrosir, KUBU RAYA, Kalimantan Barat mengalami kerugian yang dilakukan olehdua karyawannya, AS (28) dan PS (23). Kedua pelaku diperkirakan telah menggelapkan barang senilai Rp317.570.055 sejak Desember 2022 hingga Mei 2024.
Menurut Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto H., S.Sos, M.H., melalui Kasubsie Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, modus operandi yang digunakan AS dan PS adalah dengan mengambil barang dari toko dan mengembalikannya ke gudang. Kemudian, mereka menukar kardus produk dengan barang lain untuk mengelabui petugas atau kasir.
"Kami telah mengamankan kedua pelaku AS dan PS yang telah diduga kuat sebagai pelaku penggelapan barang di Indogrosir setelah mendapatkan bukti yang cukup. Barang bukti berupa dokumen dan opname barang penjualan dan beberapa barang lainnya sudah diamankan di Polsek Sungai Raya." Ujar Hariyanto.
Barang-barang yang digelapkan oleh AS dan PS termasuk berbagai produk rumah tangga dan makanan, seperti sabun batang Lifebuoy, Rejoice Shampoo, Pantene Shampoo, Baygon Insektisida Anti Nyamuk, SGM Eksplor Box, ABC Sardines, Meg Keju Serbaguna, Bear Brand Susu Steril, dan Shampoo Head & Shoulders.
AS dan PS mengaku bahwa mereka melakukan penggelapan barang tersebut untuk bermain judi online dan bayar hutang pribadi. Keduanya telah diamankan oleh Polsek Sungai Raya pada Kamis (30/5) dan ditetapkan sebagai tersangka penggelapan dalam jabatan.
Selain AS dan PS, polisi juga mengamankan seorang pria berinisial ES (28) warga Kubu Raya, yang diduga menjadi penadah barang hasil penggelapan. ES dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan barang hasil tindak pidana.
"ES kita amankan di kediamannya yang beralamat di Sungai Raya sebagai penadah barang hasil penggelapan AS dan PS." tambah Hariyanto.
Penggelapan barang oleh AS dan PS telah memberikan dampak yang besar bagi Indogrosir. Perusahaan mengalami kerugian finansial yang signifikan, yaitu Rp317.570.055. Selain itu, reputasi Indogrosir juga tercoreng akibat kejadian ini.
Kasus penggelapan barang di Indogrosir ini menjadi pengingat bagi para pengusaha untuk meningkatkan sistem keamanan di tokonya. Pengusaha harus memastikan bahwa barang-barangnya terkontrol dengan baik dan tidak mudah digelapkan oleh karyawannya.
Kejadian ini juga dapat berdampak negatif pada karyawan Indogrosir lainnya. Kepercayaan antara perusahaan dan karyawan bisa terganggu. Karyawan lain mungkin merasa tidak aman dan khawatir akan menjadi korban penggelapan berikutnya.
Untuk mencegah terjadinya penggelapan barang kembali di masa depan, Indogrosir perlu melakukan beberapa upaya, antara lain:
- Meningkatkan sistem keamanan toko. Indogrosir perlu memasang kamera CCTV di seluruh area toko dan gudang. Selain itu, perusahaan juga perlu memperketat kontrol terhadap akses ke barang-barang.
- Memperkuat pengawasan terhadap karyawan. Indogrosir perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap karyawannya. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang bawaan karyawan dan melakukan audit secara berkala.
- Memberikan pelatihan kepada karyawan. Indogrosir perlu memberikan pelatihan kepada karyawannya tentang pentingnya menjaga integritas dan mencegah penggelapan barang.
- Membuat kebijakan yang tegas terhadap penggelapan barang. Indogrosir perlu membuat kebijakan yang tegas terhadap penggelapan barang. Kebijakan ini harus mencakup sanksi yang jelas bagi karyawan yang terbukti melakukan penggelapan barang.
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan Indogrosir dapat mencegah terjadinya penggelapan barang kembali di masa depan dan menjaga kepercayaan pelanggannya.
Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi para pengusaha lainnya untuk lebih berhati-hati dalam memilih karyawan dan menerapkan sistem keamanan yang ketat di tokonya.
Sumber: kalbarinside