Masyarakat Mempawah Rindu Alm. Muhammad Pagi, Edo Dijadikan Sasaran

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Mempawah, Masyarakat Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, sepertinya mulai merindukan sosok mantan wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi periode 2019-2024.

 

Dari cerita masyarakat Mempawah dari desa ke desa, kerinduan mereka terhadap Muhammad Pagi bukan tanpa alasan, melainkan sosok yang ramah di mata masyarakat dan senantiasa hadir di kegiatan secara langsung inilah yang menjadi sosok di rindukan masyarakat Mempawah.

BACA JUGA:Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan di Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

“Bagaimana tidak, Kehilangan Muhammad Pagi merupakan duka mendalam bagi masyarakat Mempawah, yang mengenang jasa dan dedikasi beliau selama menjabat sebagai Wakil Bupati,” kata Masyarakat Mempawah.

Tak bisa dipungkiri, hal tersebut juga di rasakan oleh sebagian besar masyarakat lainnya di Kabupaten Mempawah secara menyeluruh. 

Gaya kepemimpinan di  Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Mempawah sebagai Kepala Bagian (Kabag) Kesra dan Mental Spiritual di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mempawah. 

BACA JUGA:Lantaran Frustasi Akibat Penyakitnya, Pria di Pontianak Nekat Bunuh Diri

Beliau disiplin dan cekatan memang tak bisa ia tinggalkan. Beliau petarung yang tak takut kepopulerannya hilang demi memperjuangkan apa yang diyakininya benar. Belasan tahun mengabdi di Pemkab Mempawah, membuatnya mempunyai komitmen yang baik dan prinsip yang kuat.

 

Selain itu, Muhammad Pagi juga dipercaya sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mempawah, untuk masa khidmat 2016 hingga 2021.

Ketika berbicara sosok Muhammad Pagi yang kini rindukan oleh masyarakat Mempawah, tentunya hal ini berelasi dengan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Peribahasa itu banyak digunakan untuk menyebutkan kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Kemiripan ini bukan hanya berupa bentuk fisik, namun sifat dan tingkah laku.

Sumber: disway kalbar