Keren! Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Diperbolehkan Bayar UKT dengan Hasil Bumi dan Laut
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Diperbolehkan Bayar UKT Dengan Hasil Bumi dan Laut--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimaf) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengumumkan kebijakan baru yang inovatif dan responsif terhadap kondisi ekonomi mahasiswanya. Kebijakan ini merupakan bentuk perhatian dan solusi dari pihak universitas terhadap kesulitan finansial yang dialami oleh banyak mahasiswa di daerah tersebut.
Unimaf menyadari bahwa mayoritas mahasiswa mereka berasal dari keluarga yang bekerja sebagai petani dan nelayan. Oleh karena itu, kebijakan ini memungkinkan mahasiswa untuk membayar UKT dengan hasil panen atau tangkapan laut, seperti sayuran, buah-buahan, ikan, dan hasil laut lainnya. Langkah ini tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi mahasiswa tetapi juga mendukung keberlanjutan pendidikan mereka tanpa harus putus tengah jalan karena kendala biaya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo menyatakan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari komitmen universitas untuk mendukung pendidikan inklusif dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Dalam wawancaranya, beliau mengatakan:
"Universitas Muhammadiyah Maumere selalu berusaha untuk memberikan solusi terbaik bagi mahasiswanya. Kami memahami bahwa kondisi ekonomi menjadi tantangan bagi banyak mahasiswa dan keluarga mereka. Oleh karena itu, dengan kebijakan ini, kami berharap dapat membantu mereka agar tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani oleh biaya UKT. Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak setiap orang, dan kami berkomitmen untuk membuatnya lebih terjangkau dan inklusif." Ujarnya.
Kampus ini pun memberikan opsi pembayaran uang kuliah dengan mencicil selama enam tahun atau 72 kali cicilan bulanan. “Cicilan itu tanpa bunga,” kata Erwin.
Kebijakan ini mendapat respon positif dan apresiasi luas dari masyarakat. Banyak yang memuji langkah ini sebagai contoh nyata kepedulian institusi pendidikan terhadap kesejahteraan mahasiswanya. Di media sosial, unggahan terkait kebijakan ini mendapatkan ribuan like dan komentar dukungan. Masyarakat berharap agar langkah serupa dapat diadopsi oleh universitas lain di berbagai daerah, terutama di wilayah dengan kondisi ekonomi yang menantang.
Dengan kebijakan ini, Universitas Muhammadiyah Maumere menunjukkan kepemimpinan dan inovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh mahasiswanya. Langkah ini tidak hanya membantu mahasiswa secara finansial tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya pendidikan yang inklusif dan terjangkau bagi semua. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi institusi pendidikan lain untuk mencari solusi kreatif dalam mendukung pendidikan bagi seluruh masyarakat.
Sumber: nasional tempo