Rentcar MaC
Mau iklan?

Prestasi Karisma Evi Tiarani Tuai Pro dan Kontra dari Warganet

Prestasi Karisma Evi Tiarani Tuai Pro dan Kontra dari Warganet

--

Evi sudah menjalani debut di Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah tahun 2014. Dia terjun di kategori nomor 100 meter T42. Hasilnya mengejutkan, pada debutnya itu ia sukes meraih satu medali emas.

Pada tahun 2016, Evi kembali turun pada Pekan Paralimpiade Nasional di Jawa Barat. Kali ini prestasinya meningkat, dia langsung menyapu dua medali emas, di nomor lari 100 meter dan lompat jauh.

Prestasinya Evi tidak berhenti begitu saja. Tahun 2018 dia berlaga di Asian Para Games. Dan Kali ini Evi berhasil meraih medali emas di nomor 100 meter T42 atau tunadaksa.

Masih pada ajang serupa, Eva kembali meraih medali perunggu di nomor lompat jauh putri T42-44/61-64.

Meski fisiknya jarang dimiliki kebanyakan orang, namun Evi sendiri tidak pernah merasa minder. Hal ini karena lingkungan sekitarnya selalu mendukung dirinya agar bisa tampil secara maksimal serta meraih prestasi.

BACA JUGA:Kejanggalan Penangkapan Pegi Setiawan Alias Perong, Netizen : Masa 8 tahun gak ketemu sekarang mudah banget

Pro dan Kontra Pencapaian Karisma Evi Tiarani

Seperti yang diketahui, Karisma Evi Tiarani kembali menjadi juara dunia setelah meraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Para Atletik di Jepang. 

Bukan hanya sekadar menang saja, dia juga memecahkan rekor yang dibukukannya pada gelaran sebelumnya.

Gelar juara itu diraih Evi setelah berlomba dalam sprint 100 meter putri pada Kejuaraan Dunia Para Atletik (World Para Athletics Championships) di Universiade Memorial Stadium, Kobe, Jepang, pada hari Selasa (21/5/2024).

Berdasarkan situs resmi turnamen, Evi mencatatkan waktu 14,65 detik yang berarti juga memecahkan rekor Kejuaraan Dunia.

Namun dalam pencapaian Evi tersebut, terdapat pro dan kontra dari warganet. Hal tersebut dapat dilihat saat tayangan turnamen tersebut yang dimana peserta lain menggunakan kaki palsu sedangkan Evi sendiri menggunakan kaki aslinya. Tayangan tersebut menuai pro dan kontra dari warganet.

Sumber: disway kalbar