Aturan Baru FIFA! Tim yang Melakukan Tindakan Rasisme Auto Kalah?
--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Kongres FIFA ke 74 yang berlangsung pada hari Jumat (17/5/2024) di Bangkok akan membahas penerapan sanksi khusus untuk kasus rasisme di ruang lingkup sepak bola, yang di mana pihak federasi mengusulkan sanksi kalah otomatis, jika ada laporan kasus rasisme pada pemain.
Melansir Mundodeportivo, Jumat (15/5/2024), usulan sanksi rasisme ini merupakan suatu langkah baik yang diusulkan oleh FIFA kepada anggota federasi dan harapannya bisa disetujui pada kongres ini.
BACA JUGA:Israel Hampir dicoret Dari FIFA, Indonesia U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024?
Semuanya, bersatu sebagai sepak bola dunia, karena kami menyadari bahwa tidak ada anak yang terlahir rasis, kami akan menciptakan dan mempromosikan inisiatif pedagogis bekerja sama dengan sekolah dan pemerintah, dengan tujuan mencapai dunia di mana rasisme tidak ada,” kata sang inisiatif tersebut.
Federasi juga mengumumkan akan segera membentuk Tim Panel Pemain Melawan Rasisme, yang terdiri dari pensiunan pesepakbola, yang di mana tim ini akan memberi nasihat tentang tindakan rasisme dan mengawasi pelaksanaannya di seluruh dunia.
Dalam surat edarannya kepada seluruh asosiasi anggotanya, FIFA menyatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, karena para pesepakbola sering menjadi korban dari tindakan rasisme ini, FIFA telah melakukan proses konsultasi menyeluruh dengan para pemain pria dan wanita di seluruh dunia. Termasuk pensiunan pesepakbola sangat mendukung adanya sanksi khusus terhadap rasisme ini.
BACA JUGA:FIFA Adakan Pertemuan Darurat, Hapuskan Israel dari Kompetisi Sepakbola!
“Waktunya telah tiba bagi sepak bola, secara universal sebagai komunitas global, untuk berkomitmen menghapuskan momok rasisme dari olahraga kita. Sepak bola bisa menjadi kebanggaan karena secara konsisten memberikan contoh bagi seluruh masyarakat dan menunjukkan seberapa besar pencapaiannya, ketika dunia bersatu demi tujuan bersama," kata Mattias Grafström.
"Sekarang terserah pada kita untuk memanfaatkan kapasitas unik ini untuk memperjuangkan tujuan yang sangat penting bagi generasi saat ini dan masa depan,” ucap Mattias Grafstrom.
Sumber: disway kalbar