Rentcar MaC
Mau iklan?

Kukira Banjir Trophy, Ternyata Banjir Air

Kukira Banjir Trophy, Ternyata Banjir Air

--

PONTIANAKINFO.DISWAY.COM - Old Trafford sudah lama menyandang sebagai salah satu stadion ikonik di Inggris. Namun, yang terjadi di Old Trafford ketika Manchester United menjamu Arsenal adalah sesuatu hal yang buruk.

Setan Merah menjamu Arsenal pada laga pekan ke 37 di Premier League, Minggu 12 Mei 2024. Walau menyandang status tim kandang, Manchester United justru kalah. Manchester United kalah dengan skor 0-1 dari Arsenal.

BACA JUGA:Mantan Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier Masuk Calon Dirtek PSSI?

Pertandingan melawan Arsenal merupakan pertandingan terakhir Setan Merah di Old Trafford pada musim ini. Alih-alih bangkit setelah kalah telak 0-4 dari Crystal Palace pada laga sebelumnya, anak asuh Erik Ten Hag tersebut kembali dihajar dengan kekalahan 0-1.

Gol tunggal Leandro Trossard pada menit 20 membuat Setan Merah menelan malu di depan pendukungnya sendiri. Niat mengakhiri pertandingan kandang dengan kemenangan pun sirna.

Penderitaan anak asuh Erik Ten tak hanya sampai disitu. Setelah dua kali kalah beruntun dan malu di kandang sendiri. Hari itu jadi malam kelam bagi Manchester United setelah Old Trafford mengalami kebocoran akibat hujan deras saat pertandingan.

BACA JUGA:Arsenal Paksa Manchester City Tentukan Juara Premier League Sampai Akhir Musim!

Derasnya hujan membuat atap Old Trafford bocor sehingga menimbulkan air terjun bagi pengunjung. Kebocoran atap itu membuat tribun penonton ikut mendapat aliran air yang cukup deras.

Momen 'air terjun' di salah satu sudut atap dan banjir di Old Trafford itu pun viral di media sosial. Fenomena memalukan bagi Setan Merah tidak berhenti di situ.

Setelah atap bocor dan tribun penonton dialiri air hujan, giliran rumput lapangan Old Trafford yang terlihat tergenang air.

Untuk klub level dunia sekelas Manchester United, peristiwa-peristiwa itu tidak bisa ditoleransi. Masalah di Old Trafford ini akan jadi perhatian serius bagi pemilik baru saham MU, Sir Jim Ratcliffe.

Sumber: disway kalbar