Rentcar MaC
Mau iklan?

Videotron Pos Polisi kawasan Semanggi iklankan salah satu Capres-Cawapres

Videotron Pos Polisi kawasan Semanggi iklankan salah satu Capres-Cawapres

Polda Metro Jaya-disway-disway

Salah satu videotron yang dipasang di Pos Polisi kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, dan menampilkan iklan salah satu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) dihegemoni sebagai milik swasta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa ke-12 videotron di Pos Polisi Ditlantas PMJ sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan swasta. Ia menegaskan bahwa ini bukan aset Polri, melainkan kepunyaan swasta.

 

Sebelumnya, informasi mengenai videotron tersebut menjadi viral di media sosial, khususnya di Twitter, di mana terdapat klaim bahwa videotron tersebut menampilkan iklan Capres-Cawapres. Pihak kepolisian, melalui Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan netralitasnya dan menegaskan bahwa konten iklan tersebut dikelola oleh pihak swasta.

 

Videotron yang menampilkan konten politik tersebut telah dimatikan setelah Polda Metro Jaya menindaklanjuti unggahan di media sosial. Kombes Trunoyudo menekankan bahwa langkah-langkah tersebut diambil untuk memastikan netralitas kepolisian sesuai dengan aturan.

 

Dalam klarifikasinya, perwakilan pengelola iklan, Dede, menegaskan bahwa mereka sebagai pengelola advertising adalah pihak swasta yang tidak terkait dengan kepolisian. Ia menyampaikan permintaan maaf jika kontennya mengaitkan Polri secara tidak sengaja.

 

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Doni Hermawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada para pengelola Videotron di beberapa titik Pos Polisi untuk tidak memasarkan konten politik. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga netralitas dan menghindari keterlibatan institusi kepolisian dalam urusan politik.

 

Dengan demikian, kejadian tersebut menunjukkan bahwa videotron di Pos Polisi tersebut adalah aset swasta, dan kepolisian berkomitmen untuk tetap netral sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Sumber: disway