Gedung TNI Angkatan Darat Dijadikan Gudang Motor Curian, 3 Personil Diketahui Bersekongkol
--
Ghufron menyatakan bahwa kasus ini menambah jumlah anggota TNI yang terlibat dalam kasus kriminal, meskipun ini adalah kasus pertama di mana fasilitas militer menjadi tempat penyimpanan barang-barang hasil kejahatan yang terungkap ke publik.
Pada bulan September 2023, Laksamana TNI Yudo Margono juga mengakui bahwa terdapat peningkatan insiden kriminal yang melibatkan personel TNI.
Ghufron berpendapat bahwa situasi ini timbul karena berbagai faktor. Kesejahteraan prajurit TNI masih dianggap kurang baik dan berdampak pada kinerja mereka, sementara proses hukum militer tidak efektif dalam menciptakan efek jera.
Setelah dihitung, mereka bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta setiap bulannya.
Sumber: disway kalbar