BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 11–17 Oktober 2025

Rilisan BMKG Kalbar potensi hujan harian seminggu ke depan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah di Kalimantan Barat masih akan mengalami hujan ringan hingga sedang sepanjang periode Sabtu, 11 Oktober 2025 hingga Jumat, 17 Oktober 2025. Berdasarkan data prakiraan cuaca yang dirilis BMKG Kalimantan Barat pada Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 20.20 WIB, hujan diprediksi terjadi secara merata di hampir semua kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Dalam peta potensi hujan harian, terlihat bahwa curah hujan dengan intensitas ringan (0,5–20 mm per hari) mendominasi wilayah pesisir barat seperti Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Sambas, dan Kayong Utara, terutama pada awal periode, yakni tanggal 11–13 Oktober 2025. Sementara itu, kawasan tengah dan utara seperti Landak, Bengkayang, dan Sanggau menunjukkan potensi hujan sedang (20–50 mm per hari).
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 10–12 Oktober 2025
Pada 14 hingga 16 Oktober 2025, hujan sedang mulai meluas ke wilayah timur Kalbar seperti Sekadau, Sintang, dan Kapuas Hulu, yang ditandai dengan area berwarna kuning dalam peta prakiraan. Kondisi ini mengindikasikan peningkatan kelembapan udara dan intensitas hujan di wilayah pedalaman Kalbar. Meski begitu, tidak ada wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat maupun ekstrem selama periode ini.
Sementara pada 17 Oktober 2025, curah hujan diperkirakan mulai menurun, dengan sebagian besar wilayah kembali didominasi hujan ringan hingga berawan. Pola cuaca ini menjadi indikasi bahwa Kalimantan Barat sedang berada pada fase transisi menuju puncak musim hujan, yang biasanya terjadi pada akhir Oktober hingga November.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 10–16 Oktober 2025
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan air dan jalan licin, khususnya di daerah perkotaan dengan sistem drainase yang belum optimal. Aktivitas pertanian, transportasi, dan perikanan jugamemperhatikan perkembangan cuaca harian untuk menghindari risiko akibat hujan berkepanjangan.
BMKG juga menekankan pentingnya memantau pembaruan informasi cuaca resmi agar masyarakat dapat menyesuaikan kegiatan sehari-hari dengan kondisi atmosfer yang dinamis di wilayah Kalimantan Barat.
Sumber: