Rentcar MaC
Mau iklan?

Bahaya yang Mengintai di Balik Kebiasaan Mengonsumsi Junk Food

Bahaya yang Mengintai di Balik Kebiasaan Mengonsumsi Junk Food

Junk food--

PONTIANAKINFO.DISWAY.COM - Semakin tingginya minat masyarakat terhadap junk food memunculkan keprihatinan.

BACA JUGA:Kenapa Imunisasi itu Penting?

Junk food, dengan kandungan kalori, lemak, gula, dan garam yang tinggi, rupanya membawa dampak serius bagi kesehatan tubuh.

Menurut Dr. Siti Rahayu Nadhiroh SKM M Kes, Dosen dan Peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR), junk food memiliki kandungan zat gizi yang rendah, namun tinggi akan energi, garam, gula, atau lemak.

BACA JUGA:Mau Awet Muda Terus? Yuk, Kepoin 3 Rahasia Pembentukan Kolagen Hanya Dari Makanan

Kebiasaan ini mengundang risiko serius pada kesehatan, terutama saat dikonsumsi secara berlebihan. Dr. Nadhiroh menjelaskan bahwa efek negatif dari kebiasaan mengonsumsi junk food sering kali tidak langsung terasa, baru terungkap ketika masalah kesehatan muncul pada masa mendatang.

Berdasarkan studi dan penelitian, dampak negatif jangka panjang dari konsumsi junk food termasuk peningkatan risiko obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan stroke.

BACA JUGA:Bikin Hari Lu Makin Oke Terus, Kuncinya Sarapan Pagi

Lemak jenuh yang tinggi dalam junk food dapat meningkatkan produksi kolesterol "jahat" dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, konsumsi junk food juga dapat mengganggu fungsi otak, menurunkan konsentrasi, dan merusak ingatan.

BACA JUGA:10 Dampak Positif Berolahraga di Pagi Hari bagi Kesehatan Tubuh dan Mental

Kandungan serat yang rendah dalam junk food membuat perasaan kenyang tidak bertahan lama, menyebabkan penurunan energi dan peningkatan rasa lapar.

Faktor lain seperti gaya hidup dan faktor genetik juga turut berperan dalam memperburuk risiko kesehatan yang timbul akibat konsumsi junk food.

BACA JUGA:Stop Molor Terlalu Malam! Ini 5 Dampak Utama dari Begadang

Sumber: