Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

Kalbar Peringkat 7 Nasional, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan Sukses Dorong Ekonomi Daerah

Kalbar Peringkat 7 Nasional, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan Sukses Dorong Ekonomi Daerah

Peringkat pertumbuhan ekonomi 38 Provinsi Indonesia-gen_sulut-dokumen istimewa

PONTIANAKINFO.COM - Sejak resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat untuk masa jabatan 2025-2030, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalbar terus membaik di bawah kepemimpinan mereka. 

Dalam era kepemimpinan Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan, Kalbar berada di posisi ke-7 dari 38 provinsi Indonesia terkait laju pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus menjadi yang tertinggi di seluruh Pulau Kalimantan.

BACA JUGA:Ria Norsan Hadiri Muskerwil DPW PPP Kalbar, Dukung Konsolidasi Partai dan Pembangunan Daerah

Data BPS Kalbar memperlihatkan bahwa pada Triwulan I 2025, ekonomi Kalbar tumbuh sebesar 5,00 % (y-o-y).  Sementara itu, pada Triwulan II 2025, pertumbuhan meningkat signifikan mencapai 5,59 % (y-o-y).  Untuk periode tahunan, ekonomi Kalbar tahun 2024 tumbuh sekitar 4,90 % dibanding tahun sebelumnya. 

Angka-angka ini menunjukkan bahwa Kalbar tidak hanya stabil, tetapi juga menunjukkan akselerasi dalam beberapa triwulan terakhir. Apalagi jika dibandingkan dengan provinsi lain yang sering dianggap unggul, Kalimantan Barat berhasil mengungguli Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam hal pertumbuhan ekonomi, menjadikannya terbaik di Kalimantan dan lebih baik dari Yogyakarta dalam konteks laju pertumbuhan.

BACA JUGA:Gubernur Ria Norsan Apresiasi Peran Pemuda Dayak Jaga Kebhinekaan di Kalimantan Barat

Di bawah Kalimantan Barat, terdapat sejumlah provinsi yang juga mencatat pertumbuhan positif, namun belum bisa menandingi kiprah Kalbar. Provinsi seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara masih menduduki posisi di bawahnya dalam peringkat nasional pertumbuhan ekonomi. Meskipun demikian, mereka tetap berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian Pulau Kalimantan secara menyeluruh.

Provinsi-provinsi di luar Kalimantan yang berada di bawah Kalbar dalam peringkat pertumbuhan bisa termasuk beberapa provinsi di Pulau Sumatra atau Sulawesi yang mungkin memiliki laju lebih rendah dalam periode tertentu. Kalbar, dengan posisi ke-7 nasional, menempatkan banyak provinsi besar seperti DIY di bawahnya.

BACA JUGA:Kritik Krisantus Kurniawan: Kebijakan Barcode Pertalite Dinilai Beratkan Rakyat

Pencapaian ini bukan hanya angka semata, namun juga menjadi cerminan kebijakan yang dimana menitikberatkan pada penguatan sektor produktif, investasi lokal, ekspor, dan infrastruktur. Kepemimpinan yang konsisten tentunya memprioritaskan pertumbuhan daerah terbukti mampu membawa Kalbar ke peta persaingan ekonomi nasional.

Sumber: