Backlink
Rentcar MaC

Menteri Keuangan Sri Mulyani Minta Bea Cukai Bebaskan Alat Belajar Siswa SLB Hari Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Minta Bea Cukai Bebaskan Alat Belajar Siswa SLB Hari Ini

sri mulyani--

PONTIANAKINFO.DISWAY.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) membebaskan bea masuk alat pembelajaran siswa tunanetra untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta.

Wanita yang akrab disapa "Ani" itu memerintahkan langsung para bawahannya untuk menyelesaikan kasus viral belakangan ini. Ia bahkan langsung turun tangan mendatangi Kantor DJBC Soetta.

 

BACA JUGA:Bukan Pensiun di Indonesia! Shin Tae Yong Ingin Latih Korea Selatan Sebelum Pensiun

"Saya telah meminta kepada Bea Cukai untuk segera menyelesaikan masalah ini, termasuk kebutuhan di dalam kelengkapan dokumentasi dan juga perlakuan bea masuk yang bisa dikecualikan untuk barang hibah, apalagi untuk keperluan sekolah luar biasa," kata Ani dalam Instagram pribadinya @smindrawati, Minggu (28/4).

 

BACA JUGA:Mantan Legenda Manchester United, Park Ji-Sung Beri Pujian Timnas Indonesia U-23


Sebelumnya, alat bernama taptilo yang dihibahkan untuk SLB di Jakarta itu tertahan di Bea Cukai Soekarno-Hatta. Barang tersebut dikirim dari Korea Selatan.Barang bernama taptilo itu tiba di Indonesia sejak 18 Desember 2022. Pihak SLB diminta melengkapi sejumlah dokumen, bahkan ditagih ratusan juta untuk menebus barang tersebut.

 

BACA JUGA:Akhirnya DPR Ikut Bersuara !!! Nomor Plat di Toyota Alphard dalam Kasus Bunuh Diri Brigadir RA Palsu

Pihak DJBC Soetta menegaskan langsung berkoordinasi dengan SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta usai masalah ini menjadi sorotan. Ia menyebut langkah tersebut diambil dalam rangka mengurus fasilitas bebas bea masuk dan pajak.

Mereka berdalih tengah meminta sejumlah data karena barang impor itu atas hibah. Bea Cukai Soetta menyebut proses administrasi tersebut juga berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Sumber: