Pemkab Segera Tangani Jalan Amblas di Serdam
Reporter:
Tim Redaksi|
Editor:
Tim Redaksi|
Selasa 09-09-2025,15:00 WIB
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, saat meninjau jalan amblas di kawasan Sungai Raya Dalam, pada Selasa (9/9/2025).-Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya-
PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan pemerintah daerah akan segera melakukan penanganan darurat terhadap amblasnya tanah di kawasan Jalan Sungai Raya Dalam. Hal itu ia katakan usai melakukan peninjauan pada Selasa (9/9/2025).
Sujiwo menilai kondisi jalan tersebut sangat mengkhawatirkan karena retakan-retakan telah muncul di beberapa titik lainnya, termasuk di depan kawasan Masjid Darunnajah. Ia menekankan jika persoalan tidak segera diatasi, risiko kerusakan akan lebih parah. Bahkan kemungkinan patahnya badan jalan dapat terjadi.
“Tanah yang retak ini akan segera kami atasi. Kami juga akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai untuk langkah lebih lanjut,” ujarnya.
Sujiwo mengungkapkan permasalahan tidak hanya disebabkan faktor alam, tetapi juga dipengaruhi beban kendaraan yang melebihi tonase. Karena diketahui kendaraan dengan muatan di atas 10 hingga 12 ton melintas di jalur tersebut. Kondisi itu memperparah tekanan terhadap struktur jalan dan tebing sungai.
“Kawasan ini juga merupakan wilayah permukiman padat penduduk dengan lalu lintas kendaraan yang tinggi. Karena itu, diperlukan pembaruan besar pada sistem penguatan tebing dan jalan,” sebutnya.
Dari sisi anggaran, Sujiwo memperkirakan kebutuhan dana untuk perbaikan total bisa mencapai lebih dari Rp30 miliar. Karena itu, pihaknya akan mengupayakan dukungan dari pemerintah pusat khususnya melalui Balai Wilayah Sungai serta Komisi V DPR RI.
“Ini harus menjadi prioritas. Kami akan komunikasikan dengan Anggota DPR RI di Komisi V seperti Pak Lasarus, Pak Syarif Abdullah, Pak Boyman Harun, dan Pak Yuliansyah, agar penanganan ini bisa segera teralokasi melalui APBN,” tegasnya.
Sujiwo mengatakan investigasi tetap akan dilakukan untuk memastikan penyebab terjadinya longsor. Seiring hal itu, fokus utama adalah menyelamatkan infrastruktur vital dan memastikan keselamatan warga.
Sumber: