BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 21–27 Agustus 2025

Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca seminggu kedepan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-instagram
PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat merilis prakiraan potensi hujan harian untuk periode Kamis, 21 Agustus hingga Rabu, 27 Agustus 2025. Berdasarkan data pembaruan Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 20.20 WIB, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi melanda beberapa wilayah, meski sebagian besar daerah diprediksi cerah.
Pada Kamis, 21 Agustus 2025, BMKG memprediksi wilayah Kapuas Hulu dan Melawi akan mengalami hujan dengan curah lebih dari 20 mm/hari. Peta cuaca menunjukkan dominasi hujan ringan (0,5–20 mm/hari) di sebagian besar Kalbar, namun kedua kabupaten tersebut berpotensi hujan dengan intensitas sedang (20–50 mm/hari).
Jumat, 22 Agustus 2025 hingga Sabtu, 23 Agustus 2025, prakiraan cuaca di Kalbar relatif lebih cerah dengan kondisi nihil hujan signifikan. Namun, pada Minggu, 24 Agustus 2025, hujan kembali diperkirakan mengguyur beberapa wilayah, yakni Kapuas Hulu, Landak, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Intensitas hujan diprediksi bervariasi dari ringan hingga sedang, dengan sebaran cukup luas di bagian tengah dan timur Kalbar.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 21–23 Agustus 2025
Sementara itu, pada Senin, 25 Agustus 2025, BMKG mencatat potensi hujan nihil di seluruh wilayah Kalbar. Kondisi ini juga berlanjut pada Selasa, 26 Agustus 2025 dan Rabu, 27 Agustus 2025, yang diperkirakan cerah hingga berawan tanpa adanya curah hujan signifikan di atas 20 mm/hari.
Meski prakiraan menunjukkan kondisi relatif lebih aman di sebagian besar wilayah, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lokal yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Daerah dengan kontur pegunungan seperti Kapuas Hulu, Melawi, dan Sintang diminta mengantisipasi risiko longsor, sedangkan kawasan perkotaan seperti Pontianak dan Singkawang tetap perlu mengantisipasi genangan air akibat hujan intensitas sedang.
Dengan kondisi cuaca yang fluktuatif, masyarakat diminta untuk tetap memperhatikan informasi resmi dari BMKG sebagai acuan utama dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terutama bagi nelayan, petani, serta pengguna transportasi darat dan laut.
Sumber: