Backlink
Rentcar MaC

Bupati Kubu Raya Sujiwo Ceritakan Manfaat Retreat Kepemimpinan di Akmil Magelang

Bupati Kubu Raya Sujiwo Ceritakan Manfaat Retreat Kepemimpinan di Akmil Magelang

--

PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) Sujiwo mengaku mendapat banyak manfaat selama mengikuti retreat atau pembekalan kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

Menurut Sujiwo, meski hanya berlangsung selama delapan hari, kegiatan tersebut membentuk sikap disiplin bagi seluruh kepala daerah peserta. Mulai dari dibangunkan pukul 03.30 WIB untuk ibadah dan olahraga, hingga menjalani materi kelas yang berakhir pukul 22.00 WIB setiap harinya.

Materi-materi yang disampaikan langsung oleh para menteri dinilai menambah kualitas dan pemahaman dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi kepala daerah. “Tidak boleh terlambat, semuanya teratur, disiplin menjadi kewajiban yang harus dilakukan,” kata Sujiwo melalui pesan suara pada Senin, 24 Februari 2025.

BACA JUGA:Pemkab Kubu Raya Mulai Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis di 15 Sekolah

Bendahara PDI Perjuangan Kalbar ini menambahkan, manfaat utama dari kegiatan tersebut adalah terbangunnya ikatan emosional antar-kepala daerah. “Karena kita memang dikombinasi, saya satu kamar dengan Bupati Jombang dan Bupati Lombok Tengah,” ungkapnya.

Di dalam kelas diskusi, para peserta saling mengenal, bertukar nomor telepon, hingga berbagi pengalaman. “Nah ini yang tidak kita dapatkan selain kita bertemu secara fisik. Sehingga bisa bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan sebagainya,” jelasnya.

Sebelumnya, Sujiwo memutuskan tetap mengikuti retreat meskipun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati melarang. Keputusannya itu didasari sumpah jabatan yang telah diucapkan saat pelantikan pada 20 Februari lalu.

BACA JUGA:Wakil Bupati Kubu Raya Pimpin Apel Gabungan ASN Perdana, Tekankan Disiplin dan Kebersamaan

“Retreat merupakan agenda pemerintah atau negara. Kepala daerah merupakan bagian dari negara. Saya juga sudah terikat dengan sumpah jabatan yang saya ikrarkan di Istana Negara pada 20 Februari lalu. Karena itulah, saya putuskan untuk tetap mengikuti retret ini,” kata Sujiwo dalam keterangan tertulis pada Senin, 24 Februari 2025.

Sujiwo menegaskan, keputusannya tersebut bukan bentuk pembangkangan terhadap partai. “Saya pribadi berpendapat bahwa yang saya putuskan ini bukan suatu pembangkangan terhadap partai. Kenapa, karena partai sendiri selalu mengingatkan kita untuk selalu setia kepada sumbernya, yaitu rakyat,” tuturnya.

Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar itu juga mengaku siap menerima sanksi apa pun atas pilihannya.

BACA JUGA:Pemkab Kubu Raya Salurkan 2 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir di Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B

“Kendati disanksi berat sekali pun, saya akan tetap setia dengan partai banteng,” tegas Sujiwo.

Sumber: