Backlink
Rentcar MaC

Pemkab Kubu Raya Salurkan 2 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir di Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B

Pemkab Kubu Raya Salurkan 2 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir di Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B

--

PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat, kembali menyalurkan bantuan bahan makanan pokok kepada 500 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kecamatan Sungai Ambawang dan Kecamatan Kuala Mandor B.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, Yusran Anizam, mengatakan bahwa bantuan berupa dua ton beras telah disalurkan pada Kamis, 6 Februari 2025 untuk warga terdampak, khususnya di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Sungai Ambawang.

“Sebanyak dua ton bantuan beras kembali disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Kamis, 6 Februari 2025. Bantuan kali ini menyasar warga di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Sungai Ambawang,” katanya.

BACA JUGA:Pemkab Kubu Raya Siapkan Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis 17 Februari

Yusran menambahkan, sebelumnya pada Senin lalu, bantuan makanan telah diberikan kepada 500 kepala keluarga di desa tersebut. Kini, bantuan tambahan berupa beras kembali didistribusikan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.

Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Muzdalifah Tour dan Travel, Ikatan Keluarga Besar Madura Kalbar (IKBM) Kalbar, serta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar.

“Mengingat kondisi akses darat yang sulit akibat banjir, distribusi bantuan dilakukan menggunakan transportasi air melalui Sungai Landak,” ujarnya.

BACA JUGA:Dialog Interaktif Karhutla, Wakil Bupati Kubu Raya Ajak Masyarakat Bersinergi Cegah Kebakaran

Di tempat yang sama, Direktur PT Muzdalifah, Ahmad Kholil, menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat membantu masyarakat yang tengah menghadapi dampak bencana banjir.

“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” kata Ahmad Kholil.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat menilai bahwa bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Kalbar baru-baru ini disebabkan oleh faktor lingkungan, bukan semata-mata curah hujan tinggi.

BACA JUGA:Harapan Sekda Kubu Raya di Hari Pramuka ke-64

“Curah hujan yang tinggi hanya sebagai pemicu banjir saja. Namun, akar permasalahan terjadinya bencana banjir di Kalbar ini dikarenakan faktor lingkungan kita yang mulai tidak bersahabat dengan kita dan ada kemungkinan juga kita tidak bersahabat dengan lingkungan kita,” kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel.

Menurut Daniel, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencari solusi yang tepat dalam menangani banjir.

Sumber: