BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 1–7 Oktober 2025

Rilisan BMKG Kalbar potensi hujan harian seminggu ke depan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram
PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat merilis prakiraan potensi hujan harian untuk periode Rabu, 1 Oktober hingga Selasa, 7 Oktober 2025. Berdasarkan data terbaru yang diperbarui Selasa, 30 September 2025 pukul 20.20 WIB, sebagian besar wilayah Kalbar akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Pada Rabu, 1 Oktober 2025, sejumlah daerah seperti Kapuas Hulu, Landak, Melawi, Sekadau, Sanggau, hingga Bengkayang diprediksi mengalami hujan ringan. Sementara wilayah pesisir seperti Pontianak, Mempawah, dan Kayong Utara mulai berpotensi hujan sedang.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 29 September–1 Oktober 2025
Memasuki Kamis, 2 Oktober, hampir seluruh kabupaten/kota di Kalbar didominasi hujan ringan. Kondisi serupa berlanjut pada Jumat, 3 Oktober, dengan peningkatan intensitas hujan sedang di beberapa wilayah, khususnya Mempawah, Sambas, dan Pontianak.
BMKG mencatat potensi hujan dengan cakupan lebih merata terjadi pada Sabtu, 4 Oktober hingga Senin, 6 Oktober 2025. Hujan ringan hingga sedang diprediksi turun hampir di seluruh wilayah, termasuk daerah pedalaman seperti Sintang dan Kapuas Hulu. Meski demikian, tidak terpantau adanya potensi hujan lebat maupun ekstrem.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 29 September–5 Oktober 2025
Puncak curah hujan periode ini diperkirakan pada Selasa, 7 Oktober 2025, dengan intensitas hujan sedang meluas ke wilayah Sambas, Bengkayang, Landak, dan sebagian Kapuas Hulu. Kondisi ini menandai tren konsisten curah hujan di Kalimantan Barat seiring transisi menuju musim hujan.
BMKG Kalimantan Barat mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca harian, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor. Meskipun intensitas hujan tergolong ringan hingga sedang, kondisi drainase buruk di perkotaan berpotensi menimbulkan genangan.
Sumber: