Rekomendasi Durasi Screen Time yang Ideal Bagi Anak-Anak hingga Dewasa
Penggunaan gadget pada anak secara berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan serta mental sang anak kelak.--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Tak hanya sekadar alat komunikasi, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Laporan terbaru dari Data.ai dalam "State of Mobile 2023" mengungkapkan bahwa Indonesia memimpin dalam penggunaan internet, dengan rata-rata waktu penggunaan mencapai 5,7 jam per hari pada tahun 2022.
BACA JUGA:Kenali 3 Dampak Utama Bermain Gadget yang Terlalu Lama Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
Dari anak-anak hingga dewasa, layar digital menjadi pemandangan umum dalam berbagai aktivitas, mulai dari belajar hingga bersosialisasi.
Namun, perlu dipahami bahwa penggunaan layar yang berlebihan dapat membawa konsekuensi serius bagi kesehatan, emosi, dan perkembangan otak.
BACA JUGA:Pecahkan Rekor Dunia, Indonesia Jadi Negara dengan Durasi Screen Time Terlama Secara Global
Rekomendasi Durasi Penggunaan Layar yang Aman
1. Anak-anak di Usia 0-24 Bulan
Disarankan untuk tidak terpapar layar elektronik sama sekali, kecuali untuk panggilan video dengan keluarga.
2. Anak-anak di Usia 2-3 Tahun
Waktu layar disarankan tidak lebih dari 30 menit dengan konten yang bersifat edukatif.
3. Anak-anak di Usia 3-5 Tahun
Walaupun konten hiburan diperbolehkan, waktu layar tetap harus dibatasi, tidak lebih dari 1 jam.
4. Anak-anak di Usia Lebih dari 5 Tahun
Tidak ada aturan baku, namun waktu layar tidak boleh mengganggu aktivitas penting lainnya seperti pembelajaran, interaksi sosial, dan kesehatan fisik dan mental.
5. Remaja dan Dewasa
Idealnya, waktu layar tidak melebihi 257 menit atau sekitar 4 jam 17 menit dalam sehari.
BACA JUGA:Mengoptimalkan Kinerja Otak: 6 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar
Penting untuk dicatat bahwa rekomendasi di atas tidak hanya berlaku untuk penggunaan ponsel atau tablet, tetapi juga termasuk waktu menonton TV dan penggunaan komputer atau laptop.
Mengetahui batasan waktu layar yang aman merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan antara kegiatan digital dan kehidupan sehari-hari yang sehat.***
Sumber:
- Share:
