Backlink
Rentcar MaC

Ramai Polemik Royalti Lagu, Persebaya Gratiskan Song For Pride untuk Tempat Usaha

Ramai Polemik Royalti Lagu, Persebaya Gratiskan Song For Pride untuk Tempat Usaha

Bonek selama ini kompak melantunkan Song For Pride bersama pemain, sebelum dansesudah pertandingan-Pontianak Disway-dokumen istimewa

PONTIANAKINFO.COM - POLEMIK royalti musik saat ini menjadi perbincangan hangat. Banyak pelaku usaha yang merasa terdampak. Bahkan mereka pun terancam harus membayar royalti meskipun sudah subscribe layanan musik ataupun sekadar memutar sound berisi suara alam (nature sound).

Sebagai entitas yang lekat dengan Surabaya, Persebaya mencoba menjembatani hal ini. Persebaya tak ingin pengusaha terutama UMKM- terdampak dari kebijakan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Persebaya pun mempersilakan anthem Song For Pride untuk diputar di ruang publik, sekalipun itu tempat komersil seperti kafe maupun warung kopi.

General Manager Persebaya Nanang Prianto mengungkapkan, selama ini sebenarnya Persebaya tak pernah mempermasalahkan penggunaan Song For Pride di mana pun. Termasuk di-cover di berbagai platform. Namun, dengan munculnya polemik terkait royalti lagu yang diputar di ruang publik dan area komersil, Persebaya khawatir ada pihak-pihak yang takut menggunakan anthem klub kebanggaan Arek-arek Suroboyo itu.

BACA JUGA:Pasca Video Viral Drawing Liga 4 2025 Picu Polemik, PSSI Angkat Suara

"Seperti yang disampaikan Pak Pres (Presiden Persebaya Azrul Ananda), kalau Persebaya baik, Surabaya ini pasti baik. Nah, Persebaya ingin ikut ambil bagian menanggapi keresahan pelaku usaha di Surabaya tentang adanya royalti musik itu. Kami mempersilakan tempat usaha di Surabaya, terutama UMKM, untuk memutar lagu 'Song For Pride. Ini sekaligus untuk mem-Persebaya-kan lebih banyak lagi orang di Surabaya," jelas Nanang.

Nanang memastikan Persebaya mengizinkan penggunaan Song For Pride karena manajemen juga sudah memperoleh hak hibah sekaligus kuasa dari pencipta lagu itu, Mahardika Nurdian Syahputra.

Seperti diketahui, pada 10 November 2022 silam, Dika -sapaan akrab Mahardika Nurdian Syahputra- secara resmi menghibahkan hak cipta atas lagu Song For Pride ke manajemen Persebaya.

BACA JUGA:Foto Natal Mohamed Salah: Tradisi yang Memancing Polemik Tahunan

Saat itu, Dika memberikan hibah itu setelah Persebaya berhasil memutus sejarah puluhan tahun tak pernah menang lawan Arema FC di Malang. Dalam Liga 1 musim 2022/2023, Persebaya memang berhasil menang atas Arema FC 2-3 di Stadion Kanjuruhan Malang. Kemenangan itu berbuah tragedi kematian 135 suporter Arema yang menonton stadion.

Tak ingin pesta pora di atas tragedi itu, Dika memilih meluapkan kebanggaannya pada Persebaya dengan menghibahkan hak cipta Song For Pride. "Ini sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi kepada para pemain, ofisial, dan manajemen. Mereka menunjukkan bagaimana menjadi pahlawan sejati. Berjuang tak kenal takut di kandang Arema," terang Dika kala itu.

"Saya juga memberikan kuasa penuh kepada Persebaya untuk mengambil langkah hukum bila ada pihak lain yang mengomersialkan lagu ini," lanjut Dika.

BACA JUGA:Polemik SDN 06 Nanga Masau: Ketua BEM UNKA Pertanyakan Klarifikasi DPRD

Lagu Song for Pride merupakan anthem Persebaya. Lagu itu diciptakan Dika pada 2016 akhir. Sebagai ekspresi kecintaan kepada klub kebanggaannya, Persebaya.

Sumber: