Apakah Sehat Jogging di Pagi dan Sore Hari Saat Musim Kabut? ini Penjelasannya

Warga Kota Pontianak saat sedang melakukan olaharaga di CFD-Pontianak Disway-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM – Musim kabut yang kerap terjadi di wilayah Kalimantan Barat, tentunya memicu kekhawatiran masyarakat terhadap dampaknya bagi kesehatan. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah aman dan sehat untuk tetap melakukan aktivitas olahraga seperti lari atau jogging di pagi atau sore hari saat musim kabut berlangsung.
Aktivitas fisik seperti jogging atau lari memang penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, saat udara dipenuhi kabut asap, kualitas udara memburuk dan mengandung partikel berbahaya yang dapat merusak sistem pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko dan solusi agar tetap bisa berolahraga dengan aman di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
BACA JUGA:Pemkot Pontianak Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Karhutla dan Kabut Asap
Risiko Lari atau Jogging Saat Kabut Asap
Ketika kabut asap melanda, udara mengandung partikel halus seperti PM2.5 yang sangat kecil dan mampu menembus saluran pernapasan hingga paru-paru. Dalam kondisi normal, partikel ini bisa saja terhirup tanpa disadari, namun saat berolahraga—terutama olahraga aerobik seperti lari—laju pernapasan meningkat, sehingga volume udara yang masuk ke tubuh menjadi lebih besar.
Paparan PM2.5 dalam jangka pendek dapat menyebabkan batuk, iritasi tenggorokan, sakit kepala, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dalam jangka panjang, partikel ini dapat memicu asma, penyakit jantung, dan gangguan paru-paru kronis. Hal ini membuat kegiatan lari atau jogging di luar ruangan saat kabut sebaiknya dipertimbangkan dengan lebih hati-hati.
BACA JUGA:Disdikbud Kalbar Imbau Sekolah Kurangi Aktivitas Luar Kelas Selama Kabut Asap
Pagi atau Sore Hari, Mana yang Lebih Aman?
Meskipun udara pagi biasanya terasa lebih segar, saat musim kabut, pagi hari justru cenderung menjadi waktu yang paling berbahaya. Suhu yang lebih dingin dan kelembapan tinggi membuat partikel asap dan kabut bertahan lebih lama di udara. Di sisi lain, sore hari bisa menjadi pilihan lebih aman karena suhu lebih hangat dan sinar matahari membantu mengurangi konsentrasi polutan di udara.
Namun demikian, waktu bukan satu-satunya faktor yang menentukan. Penting untuk memantau kualitas udara secara berkala melalui aplikasi atau sumber resmi sebelum memutuskan untuk berolahraga di luar rumah.
BACA JUGA:Kabut Makin Tebal, BMKG: Pontianak Masih Belum Hujan!
Panduan dari BMKG untuk Warga Kalbar
Menanggapi fenomena kabut asap di Kalimantan Barat, Admin BMKG saat diwawancarai oleh Pontianak Disway pada Jumat, 25 Juli 2025, menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan.
"Menghadapi potensi kabut asap di Kalbar umumnya dan Pontianak Khususnya, penting untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan," ujar Admin BMKG.
Sumber: