Backlink
Rentcar MaC

Generasi Muda Melek Siber: Telkom Witel Kalbar Edukasi Pengguna Internet di SMKN 8 soal Keamanan Data

Generasi Muda Melek Siber: Telkom Witel Kalbar Edukasi Pengguna Internet di SMKN 8 soal Keamanan Data

--

PONTIANAKINFO.COM,Pontianak – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapan generasi muda menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks, unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom Witel Kalimantan Barat bekerja sama dengan PT. Borneo Istimewa Sejahtera (BIS) mengadakan pelatihan Cyber Security untuk para siswa dan siswi SMKN 8 Pontianak, Rabu (11/6). Kegiatan ini dihadiri oleh Rudi Sianturi selaku Manager Security Services & Government Services (SS&GS) Kalbar, yang membuka acara dengan sambutan mengenai urgensi perlindungan data pribadi di era digital.

"Cyber Security adalah tindakan pengamanan dari luasnya informasi digital pada era sekarang ini. Dari tema yang disampaikan, pencurian data melalui aplikasi yang tidak kita kenal mengharuskan para pemilik akun dapat melindungi isi data informasi yang terkandung di dalamnya," ujar Rudi. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) oleh setiap individu, terutama generasi muda yang sangat aktif dalam penggunaan teknologi. Dalam konteks tersebut, peran In-House Counsel di institusi pendidikan dan perusahaan menjadi sangat penting sebagai pelindung data dan penjamin tata kelola informasi yang aman.

BACA JUGA:Novotel Pontianak Jajaki Kerja Sama Layanan Digital bersama Telkom Kalbar

Materi pelatihan disampaikan oleh Septian Rheni Widianto, seorang praktisi keamanan siber yang juga dikenal sebagai dosen dan trainer berpengalaman. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan tentang tantangan nyata di dunia digital seperti serangan phishing, kebocoran data, serta pentingnya memahami regulasi UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi. Ia juga menekankan bahwa setiap organisasi perlu memiliki sistem keamanan informasi yang kuat dan SDM yang memahami prosedur mitigasi risiko terhadap insiden siber.

Pelatihan ini menjadi ajang edukasi penting bagi pelajar dalam memahami bahwa ancaman digital tidak hanya dialami oleh perusahaan besar, tetapi juga menyasar individu, khususnya pelajar yang aktif di dunia maya. Selain itu, kegiatan ini juga membuka wawasan bahwa keamanan siber bukan hanya tanggung jawab teknis, tetapi juga berkaitan erat dengan aspek hukum, etika, dan pengambilan keputusan strategis dalam suatu organisasi.

BACA JUGA:Telkom Dukung Digitalisasi Hotel di Pontianak Lewat Solusi Smart Parking

Melalui kegiatan ini, Telkom Kalbar dan PT BIS menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan literasi digital dan keamanan informasi di lingkungan pendidikan. Diharapkan, para peserta pelatihan mampu menjadi agen perubahan yang mampu menjaga diri dan lingkungannya dari ancaman siber. Ke depan, kolaborasi seperti ini akan terus dikembangkan untuk menciptakan generasi digital yang cerdas, aman, dan bertanggung jawab.

Sumber: