Backlink
Rentcar MaC

Bak Charlie’s Angel, Tiga Remaja Main Hakim Sendiri: Telanjangi dan Aniaya “NM”, Video Jadi Barang Bukti

Bak Charlie’s Angel, Tiga Remaja Main Hakim Sendiri: Telanjangi dan Aniaya “NM”, Video Jadi Barang Bukti

terduga pelaku yang didapat dari story instagramnya-Dok. Pontianak Info Disway-instagram

PONTIANAKINFO.COM,Pontianak — Merasa jadi pahlawan dalam sinetron atau mungkin penegak keadilan di jagat maya? Tiga remaja perempuan di Pontianak nekat main hakim sendiri terhadap seorang gadis yang mereka tuduh merebut pacar. Bukannya menyelesaikan persoalan secara dewasa, mereka justru memilih jalur kekerasan lengkap dengan penganiayaan, perundungan, hingga ancaman penyebaran video.

Korban berinisial NM diduga masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Ia menjadi sasaran amukan ketiga pelaku. Aksi tak manusiawi itu terekam dalam video dan sempat diunggah ke Instagram Story salah satu pelaku. Dalam video tersebut, NM tampak dipaksa melepas pakaiannya, dipukul, dihina, dan diteror secara verbal oleh pelaku yang mengenakan baju putih.

Mirisnya, video itu kini menjadi barang bukti utama dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan penyebaran konten kekerasan.

Motifnya? Klise. Salah satu pelaku diduga tak terima NM memiliki hubungan dengan kekasihnya. Alih-alih menyelesaikan secara bermartabat, ia justru mengajak dua rekannya untuk mengeksekusi balas dendam yang lebih pantas disebut aksi kriminal.

Ketiga pelaku diketahui berinisial AE, PU, dan NS. Dalam video yang beredar, PU tampak paling aktif melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap NM. Bahkan dalam video tersebut terdengar ancaman untuk menyebarluaskan rekaman jika korban melawan atau membocorkan kejadian itu.

BACA JUGA:Nano-Influencer di Kota Pontianak Diduga Lakukan Penganiayaan Terhadap Seorang Wanita

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polresta Pontianak belum memberikan tanggapan resmi. Upaya konfirmasi yang dilayangkan ke pihak-pihak terkait juga belum mendapat respons. Begitu pula para pelaku yang memilih bungkam saat dimintai keterangan, termasuk melalui akun media sosial mereka.

Kasus ini mendapat sorotan tajam dari warganet. Sebagian besar menilai tindakan pelaku tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga melukai nilai-nilai kemanusiaan.

Sumber: