Backlink
Rentcar MaC

BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 11-16 Juni 2025

BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 11-16 Juni 2025

Rilisan BMKG Kalbar potensi hujan harian seminggu ke depan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram

PONTIANAKINFO.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah Kalimantan Barat periode Rabu, 11 Juni hingga Selasa, 16 Juni 2025. Berdasarkan data pembaruan per Senin, 9 Juni 2025 pukul 16.00 WIB, terdapat potensi hujan harian di sejumlah daerah yang perlu diwaspadai.

Pada Rabu, 11 Juni 2025, BMKG mencatat tidak ada wilayah di Kalimantan Barat yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebih dari 20 mm/hari (nihil). Namun, kondisi cuaca mulai berubah pada Kamis, 12 Juni 2025, dengan Ketapang menjadi satu-satunya wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang.

Puncak potensi hujan diperkirakan terjadi pada Jumat, 13 Juni 2025, di mana curah hujan diprediksi akan melanda lebih dari delapan kabupaten/kota, yaitu:

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 9-15 Juni 2025

Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Peta potensi hujan menunjukkan warna hijau dan kuning cukup merata di wilayah selatan hingga tengah Kalimantan Barat, menandakan hujan ringan hingga sedang.

Cuaca kembali mereda pada Sabtu, 14 Juni 2025, dengan tidak adanya wilayah yang berpotensi hujan di atas 20 mm/hari. Namun, Minggu, 15 Juni 2025, hujan diprediksi kembali terjadi di Kapuas Hulu.

Pada Selasa, 16 Juni 2025, potensi hujan sedang cukup merata dan meluas, mencakup wilayah Bengkayang, Kapuas Hulu, Ketapang, Landak, Sanggau, Sekadau, dan Sintang.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 8–14 Juni 2025

BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar waspada terhadap dampak cuaca, seperti genangan air, longsor, dan hambatan lalu lintas. Sektor pertanian dan logistik juga diminta menyesuaikan kegiatan dengan prakiraan cuaca yang ada.

Sumber: