Kasus Intimidasi Jurnalis Memanas: DB Tunjuk 7 Kuasa Hukum, Siap Tempuh Jalur Bareskrim hingga Komnas HAM

PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK – Situasi memanas dalam kasus dugaan intimidasi terhadap jurnalis berinisial DB yang sebelumnya diperlihatkan dokumen pribadi oleh warga sipil dalam sebuah pertemuan. Setelah upaya damai tak membuahkan hasil, DB kini secara resmi menyatakan siap menempuh jalur hukum. Tak tanggung-tanggung, ia telah menunjuk 7 kuasa hukum nasional untuk membawa perkara ini ke Bareskrim Polri.

“Sampai saat ini belum ada iktikad baik dari pihak-pihak yang terlibat, justru saling lempar kesalahan. Permintaan saya sederhana: minta maaf dan selesai, walau keluarga saya masih belum bisa menerima peristiwa pengancaman ini,” ujar DB kepada awak media.

Menurut DB, kasus ini harus menjadi preseden penting bahwa tidak boleh ada lagi intimidasi terhadap masyarakat, terutama kepada jurnalis yang menjalankan tugas di lapangan.

BACA JUGA:Diduga Pengancaman Jurnalis Menggunakan Data Pribadi Berlogo Siber Polda, Bocor?

“Setidaknya peristiwa ini menjadi pelajaran untuk semua pihak bahwa ke depannya tidak boleh ada lagi pengancaman kepada masyarakat apalagi jurnalis, karena hal ini sangat serius dan berbahaya,” tegasnya.

Terkait dugaan kebocoran data pribadi—yang sebelumnya disebut berbentuk file PDF berlogo Siber Polda Kalbar dan mencakup titik koordinat rumah, data keluarga, hingga CV pribadi—DB menyatakan telah menunjuk tujuh orang penasihat hukum untuk menyusun langkah-langkah hukum lanjutan.

Daftar penasihat hukum tersebut mencakup nama-nama dengan latar belakang kuat di bidang hukum dan kebebasan sipil:

1. Syamsul Jahidin, S.I.Kom., S.H., M.M., M.I.Kom., M.H.MIL

2. Ryan Istiyanto, S.H., M.H.

3. Alfius Indrawan H., S.H.

4. Nunung Kurnia, S.H.

5. Dr. Charles Mangaraja Tampubolon, S.H., M.K.K.K.

6. Gabriel Frans Possenti Masyur Marung, S.H.

7. Parlin Silitonga, S.H.

Sumber: