BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 23-29 Mei 2025

PONTIANAKINFO.COM - BMKG Kalimantan Barat kembali merilis prakiraan cuaca periode Jumat, 23 Mei hingga Kamis, 29 Mei 2025, yang menunjukkan bahwa hujan berintensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Kalbar hingga akhir Mei, terutama hingga Rabu, 28 Mei 2025.

Pada Jumat, 23 Mei 2025, hampir seluruh wilayah Kalbar terpantau memiliki potensi hujan >20 mm/hari. Wilayah yang diprediksi terdampak antara lain Bengkayang, Kapuas Hulu, Kota Singkawang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, dan Sintang. Ini menandakan bahwa hampir seluruh zona tengah dan utara Kalimantan Barat akan mengalami hujan sedang.

Namun, pada Sabtu, 24 Mei, intensitas hujan menurun. Hanya wilayah Bengkayang yang tetap berpotensi mengalami hujan sedang, sementara wilayah lain cenderung mengalami hujan ringan atau berawan.

BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Kemarau Basah dan Prediksi BMKG pada Pertengahan 2025

Minggu, 25 Mei 2025, BMKG mencatat tidak ada wilayah yang menunjukkan potensi hujan >20 mm/hari (nihil), menandakan hari cerah mendominasi sebagian besar Kalbar.

Hujan kembali diprediksi pada Senin, 26 Mei, dengan wilayah Kapuas Hulu dan Landak sebagai daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang. Kondisi ini berlanjut pada Selasa, 27 Mei, di mana Kapuas Hulu, Landak, Sanggau, dan Sintang kembali masuk zona potensi hujan harian lebih dari 20 mm.

Rabu, 28 Mei 2025, wilayah yang harus waspada adalah Bengkayang, Landak, dan Sambas. Sedangkan pada Kamis, 29 Mei, BMKG menyatakan tidak ada wilayah Kalbar yang menunjukkan potensi hujan harian tinggi (nihil).

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 21-27 Mei 2025

Peta sebaran curah hujan BMKG memperlihatkan penurunan signifikan pada intensitas hujan mulai 25 Mei ke atas, dengan warna dominan putih dan hijau muda, menandakan cuaca berawan dan hujan ringan.

BMKG Kalimantan Barat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lokal yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama di daerah perbukitan, aliran sungai, serta wilayah rawan longsor.

Untuk sektor pertanian dan pelayaran, BMKG menyarankan penyesuaian aktivitas sesuai prakiraan harian agar meminimalkan risiko terhadap keselamatan dan produksi.

Sumber: