Viral! Korban Pemilik Mobil Rental jadi Tersangka, Kuasa Hukum: Kepolisian Republik Indonesia Seharusnya Malu!

ilustrasi penangkapan oleh kepolisian-Dok. Pontianak Info Disway-AI
PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK – Isu korban penggelapan mobil yang justru dijadikan tersangka oleh Polda Kalbar kembali mencuat. Kali ini, Syamsul Jahidin, kuasa hukum salah satu korban yang ditersangkakan, angkat bicara dengan nada tegas dan penuh sindiran terhadap institusi kepolisian.
Dalam pernyataannya yang terekam dan kini beredar luas, Syamsul menyatakan bahwa di republik ini, sudah menjadi hal biasa korban berubah status menjadi pelaku.
"Ini Republik. Polisi itu presisi—cepat, tepat, senyap—bagi yang bayar,” ucapnya dengan nada sarkastik.
“Saya Apresiasi, Full Apresiasi," tambahnya.
Namun, pernyataan ini bukanlah pujian. Syamsul menggunakan ironi saat mengapresiasi aparat. Menurutnya, proses hukum yang dijalani kliennya tidak mencerminkan keadilan, apalagi prinsip hukum pidana.
“Kenapa saya full apresiasi? Karena KUHP sudah nggak penting. Yang penting adalah bagi yang bayar. Harusnya melalui proses pemanggilan, bukan dijemput paksa. Emang klien saya teroris apa?” tegasnya.
Ia menyesalkan sikap aparat yang menahan kliennya seperti pelaku kejahatan luar biasa, padahal yang bersangkutan hanya mencoba mengambil kembali kendaraan miliknya yang digelapkan.
“Ditolak Saat Lapor, Dijemput Saat Dilaporin," jelasnya.
Lebih lanjut, Syamsul mempertanyakan logika penanganan perkara oleh aparat. Saat pihak korban melapor soal mobilnya yang digelapkan, laporan justru ditolak. Namun, ketika pelapor adalah pihak terduga pelaku, tindakan hukum justru begitu cepat.
“Mobil klien saya digelapkan, mereka lapor ditolak. Tapi giliran si pelapor melapor, tak sampai 24 jam klien saya ditahan. Bahkan dijemput paksa seperti teroris,” katanya.
Sindiran Tajam: “Polda Kalbar, Terbaik Se-Indonesia!”
Syamsul juga menyindir kinerja Polda Kalbar dengan menyebut “Polda Kalbar itu kepolisian terbaik se-Indonesia. Cepat, tepat, senyap. Walaupun ada yang bayar,” sindirnya.
Sumber: