Miris! Mahasiswi Asal Pontianak Raih Prestasi di Ajang Internasional Malah Dicibir Netizen

Karina Saycond miss petite global, prestasi justru di hujat-Dok. Pontianak Info Disway-Disway
PONTIANAKINFO.COM, KUALA LUMPUR – Karina Saycond, model asal Indonesia, mencetak prestasi membanggakan di ajang kecantikan internasional Miss Petite Global 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 6–11 Mei 2025. Dalam kompetisi yang diikuti puluhan peserta dari berbagai negara, Karina sukses meraih gelar *5th Runner-Up*, sebuah pencapaian yang mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia, khususnya Kalimantan Barat, daerah asalnya.
Sebagai informasi, Miss Petite Global merupakan ajang kontes kecantikan tingkat dunia yang secara khusus ditujukan untuk perempuan bertubuh mungil dengan tinggi maksimal 168 cm. Ajang ini pertama kali digelar pada tahun 2020 di Malaysia dan mengusung misi merayakan kepercayaan diri, keberagaman, serta advokasi sosial perempuan di berbagai bidang. Selain penampilan, peserta juga dinilai dari bakat, wawasan, dan kontribusi mereka terhadap komunitas.
Sayangnya, di tengah gemilangnya pencapaian Karina, muncul komentar negatif dari sebagian netizen. Salah satunya berasal dari akun Instagram @bunda\_daffasha di kolom komentar unggahan reels @pontianakinfodisway, yang menuliskan, “semi telanjang jo bangga sih min” disertai emotikon tertawa.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT. Disway Kalbar Media, Mas Adhit, menyayangkan sikap netizen yang justru merendahkan prestasi anak bangsa.
“Ya, kita semestinya support 1000% karena mengharumkan nama Indonesia, khususnya Kalimantan Barat. Tapi memang semua orang berhak berpendapat. Pesan saya buat seluruh pembaca, selalu petik hal positif. Emas pun tidak ada harganya kalau dikelilingi sampah, emas hanya akan bernilai ketika pada tempatnya,” ujar Mas Adhit.
Tak hanya itu, influencer dan model asal Kalimantan Barat, Eva Belissima, juga ikut menanggapi komentar tersebut. Dikenal sebagai figur publik yang aktif di dunia modeling dan memiliki anak yang mengikuti jejaknya, Eva menyuarakan keprihatinannya atas budaya komentar negatif yang seringkali tidak dibarengi dengan empati.
“Kocak baca komentar netizen agak lain emang ???????? kalau dijelaskan bagaikan menjelaskan warna pada orang buta… sia-sia. Harus dipahami, ini aja model internasional dan temanya juga udah jelas. Jadi kalau bisa komentar tuh jangan suka judge orang lain. Jangan dikit-dikit dikaitkan dengan agama, woi bangun woi. Orang-orang udah naik ke bulan ????, kalian masih sibuk ngurusin hidup orang. Nggak capek ya?” tulis Eva dalam kolom komentar.
Eva menambahkan bahwa beragama itu baik, namun harus dibarengi dengan pendidikan dan pemahaman yang utuh agar tidak menjadi alat untuk menghakimi orang lain seenaknya.
Fenomena komentar negatif seperti ini sering dikaitkan dengan istilah crab mentality atau "mental kepiting", yaitu sikap iri hati dan keinginan menjatuhkan orang lain yang sedang naik atau sukses. Seperti kepiting dalam ember yang saling menarik satu sama lain agar tidak ada yang keluar, perilaku ini mencerminkan bagaimana keberhasilan seseorang seringkali tidak didukung, bahkan direndahkan oleh sesama.
Meski demikian, pencapaian Karina Saycond sebagai *5th Runner-Up Miss Petite Global 2025* tetap menjadi catatan prestasi yang membanggakan. Keberhasilannya membuktikan bahwa perempuan Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia, membawa nilai-nilai positif, serta membuka ruang representasi yang lebih luas bagi perempuan bertubuh mungil.
Sumber: