Kebijakan Luar Negeri India terhadap Israel dan Palestina: Menyeimbangkan Diplomasi Global dan Nasional

--
JAKARTA — Konflik yang terus berlangsung antara Israel dan Palestina, khususnya di wilayah Gaza, telah memicu berbagai respons dari komunitas internasional — termasuk India, yang posisinya mencerminkan kebijakan luar negeri yang bernuansa dan terus berkembang, dibentuk oleh komitmen historis, nilai-nilai kemanusiaan, serta pertimbangan domestik. Kebijakan luar negeri India terhadap Palestina sejak lama mencerminkan kemitraan diplomatik dan pembangunan yang kuat, meskipun dinamika internal dan perubahan geopolitik turut menambah kompleksitasnya.
Komitmen Historis terhadap Palestina
Dukungan India terhadap perjuangan rakyat Palestina bersifat mendasar dan telah berlangsung lama. Pada tahun 1974, India menjadi negara non-Arab pertama yang mengakui Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai satu-satunya wakil sah rakyat Palestina. India juga termasuk negara pertama yang mengakui Negara Palestina pada tahun 1988.
Selama beberapa dekade, India secara konsisten mendukung Palestina di forum-forum multilateral:
- India turut mensponsori dan memberikan suara mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri (misalnya, Resolusi 74/139 pada tahun 2020).
- India mendukung pendapat Mahkamah Internasional mengenai ilegalitas tembok pemisah Israel (Resolusi ES-10/15, 2004).
- India memberikan suara mendukung status Palestina sebagai negara pengamat non-anggota di PBB (Resolusi 67/19, 2012).
- Pada tahun 2011, India mendukung keanggotaan penuh Palestina di UNESCO.
- India memimpin Komite Menteri Gerakan Non-Blok (NAM) untuk Palestina dalam KTT NAM ke-VII di New Delhi pada tahun 1983.
Sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, India terus menyuarakan dukungan terhadap solusi negosiasi yang mengarah pada pembentukan Negara Palestina yang berdaulat, merdeka, layak, dan bersatu, yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel.
Kerja Sama Pembangunan dan Bantuan Kemanusiaan
Kemitraan pembangunan India dengan Palestina semakin dalam melalui bantuan keuangan dan kerja sama teknis yang signifikan:
- Total bantuan pembangunan mencapai sekitar USD 141 juta, termasuk USD 39 juta dalam bentuk dukungan anggaran langsung kepada Otoritas Palestina.
- India juga memberikan Kredit Jalur (Line of Credit) sebesar USD 50 juta pada Juli 2021 untuk proyek pembangunan berkelanjutan di Palestina.
Sumber: