Aliansi Teknologi India–Indonesia: IndiaTechZone akan Mendorong Manufaktur Next Gen di Indonesia

--
Indonesia Economic Forum, bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan Industri Hilir, PT Jababeka Tbk, serta Kedutaan Besar India di Indonesia, telah menyelenggarakan sebuah forum tingkat tinggi bertajuk “The Innovation Edge: Kolaborasi India–Indonesia Menuju Ekonomi Masa Depan yang Siap Hadapi Tantangan” yang bertempat di Ruang Nusantara, Kementerian Investasi dan Industri Hilir (BKPM), Jakarta.
Forum ini mempertemukan para pejabat pemerintah terkemuka, pemimpin industri, dan para inovator, termasuk Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Industri Hilir, Bapak Nurul Ichwan, yang turut memberikan pidato kunci.
Dalam kesempatan ini, Indonesia dan India mengumumkan peta jalan kolaboratif yang akan memperkuat kerja sama bilateral di bidang teknologi, industri, dan pengembangan sumber daya manusia. Forum ini menghasilkan berbagai inisiatif konkret yang digagas bersama oleh perwakilan pemerintah, pelaku industri, dan Kedutaan Besar India.
Dalam pidatonya, Bapak Nurul Ichwan menegaskan pentingnya menjalin kemitraan strategis dengan India dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia 2045. Beliau menyampaikan, “Kompetisi adalah penggerak utama masa depan. Dan kompetisi akan dimenangkan oleh negara-negara yang selama ini bersaing secara positif dengan kita. Inilah sebabnya Indonesia memandang pentingnya kolaborasi ini bersama India. Kita perlu mengapresiasi India, dan kita juga harus banyak belajar dari India, karena dalam banyak hal, India telah berada beberapa langkah lebih maju dari Indonesia, khususnya dalam hal kemajuan teknologi.”
Beliau juga menekankan bahwa kerja sama antara India dan Indonesia akan memainkan peran utama dalam mendorong transformasi industri dan peningkatan kapasitas SDM secara masif. “Di India, teknologi berkembang sangat baik. Meski memiliki jumlah penduduk yang sangat besar, kreativitas dan inovasi telah menjadi bagian integral dari perkembangan teknologinya, yang pada akhirnya menjadikan India diakui di panggung global. Hal inilah yang perlu dipelajari oleh Indonesia. Kita harus duduk bersama dan bekerja bersama.”
Lebih lanjut, Bapak Nurul Ichwan menjelaskan bahwa saat ini Indonesia berada pada momentum krusial untuk mempercepat pertumbuhan industrinya—tidak hanya melalui investasi modal, namun juga melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan alih teknologi. “Kita semua mengetahui bahwa talenta-talenta asal India kini memimpin berbagai perusahaan teknologi terbesar di dunia. Kita dapat belajar dan mengambil manfaat dari pengalaman India, dan oleh karena itu kami sangat mendukung inisiatif seperti ini yang mendorong kolaborasi lintas sektor. Indonesia tidak dapat maju sendirian—kolaborasi adalah kunci untuk mencapai Visi 2045 kita.”
Beliau juga menegaskan bahwa salah satu kebijakan prioritas pemerintah Indonesia saat ini adalah pembangunan industri hilirisasi sebagai bagian dari strategi industrialisasi nasional. Hal ini, menurut beliau, tidak akan dapat tercapai tanpa dukungan teknologi yang mumpuni. “Inilah alasan kuat bagi Indonesia untuk mengundang negara-negara seperti India, yang memiliki teknologi sangat maju dan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.”
Setelah pidato kunci yang disampaikan oleh Bapak Nurul Ichwan, yang menetapkan visi kolaboratif yang berani antara Indonesia dan India, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi panel tingkat tinggi yang dipandu oleh Sachin V Gopalan. Sesi ini menghadirkan para pemimpin terkemuka dari ekosistem industri, investasi, dan inovasi untuk mengeksplorasi bagaimana kemitraan bilateral—yang didukung oleh inisiatif seperti IndiaTechZone dan India SEZ—dapat mempercepat transformasi Indonesia menuju ekonomi masa depan yang siap menghadapi tantangan global.
Panel diskusi ini menghadirkan narasumber-narasumber terhormat, antara lain: Sandeep Chakravorty, Duta Besar India untuk Indonesia; Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Kawasan Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika pada Kementerian Investasi dan Industri Hilir; S.D. Darmono, Pendiri sekaligus Ketua PT Jababeka Tbk; Dr. Ilham Akbar Habibie, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII); serta Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Bersama-sama, para narasumber ini membuka babak baru dalam hubungan India–Indonesia, yang ditandai dengan semakin eratnya kerja sama di bidang ekonomi, teknologi, dan strategi, serta tekad bersama untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan bagi kedua negara.
IndiaTechZone: Membangun Pusat Inovasi Industri Terbesar di Indonesia
Pengumuman utama dalam forum ini adalah rencana pendirian IndiaTechZone di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang—sebuah inisiatif visioner yang akan dikembangkan melalui kemitraan strategis dengan PT Jababeka Tbk. Dirancang sebagai pusat inovasi generasi berikutnya, zona ini akan mengintegrasikan hingga 30 teknologi unggulan dari India dan berfungsi sebagai platform inovasi terbuka untuk kolaborasi industri.
IndiaTechZone akan menjadi pusat inovasi industri di mana perusahaan rintisan (startup) dan perusahaan teknologi asal India dapat menguji dan mengimplementasikan solusi nyata di lingkungan industri. Zona ini juga akan menyediakan ruang kolaborasi antara startup India dan Indonesia dengan pelaku industri lokal, mendorong sinergi lintas negara dalam pengembangan solusi industri.
Selain itu, IndiaTechZone akan dilengkapi dengan pusat pelatihan teknis, yang menawarkan kursus jangka pendek dan program sertifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri masa depan. Untuk mendukung pengembangan talenta dan memperluas keterlibatan publik, zona ini juga akan menghadirkan program wisata industri, ditujukan bagi mahasiswa, pelajar, manajer pabrik, dan wirausahawan. Program ini bertujuan untuk memperkuat pembelajaran lintas budaya serta membentuk kemampuan industri yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menyampaikan bahwa “IndiaTechZone tidak hanya dirancang sebagai ajang unjuk teknologi namun juga sebagai wujud nyata komitmen India terhadap transformasi industri Indonesia. Ini akan menjadi pusat permanen pertama di dunia yang menampilkan teknologi India dalam skala industri.”
Sumber: vritimes.com