COVID 19 Meledak 75%: Warga Singapura Pakai Masker Lagi
Singaporean with Mask-istock-
Kasus Covid-19 di Singapura terus mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam satu pekan terakhir, dari tanggal 3 sampai 9 Desember 2023, tercatat peningkatan sebesar 75 persen atau sekitar 56.043 kasus. Bulan sebelumnya, pada periode 19-25 November 2023, Singapura juga mencatat peningkatan dua kali lipat, dari 10.276 kasus menjadi 22.094 kasus.
Pemerintah Singapura menginformasikan bahwa lebih dari 60 persen dari total kasus mereka disebabkan oleh virus Covid-19 jenis JN.1, yang merupakan bagian dari varian BA.2.86. Hingga akhir November 2023, varian EG.5 dengan sub-lineage HK.3 telah menyebabkan lebih dari 70 persen dari total kasus Covid-19 di Singapura.
Profesor Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pasca Sarjana Universitas disway.id/listtag/1266/yarsi">YARSI, menjelaskan tiga langkah yang diambil oleh pemerintah Singapura untuk menangani lonjakan kasus. Pertama, pemerintah Singapura akan kembali memberikan laporan harian situasi Covid-19 mulai 19 Desember 2023, yang diharapkan Prof. Tjandra dapat diterapkan di Indonesia untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada masyarakat.
Langkah kedua yang diambil oleh pemerintah Singapura adalah menganjurkan penggunaan masker di tempat kerumunan, terutama dalam ruangan dan ketika mengunjungi kelompok rentan. Prof. Tjandra berpendapat bahwa langkah serupa mungkin perlu dipertimbangkan di Indonesia, terutama jika kasus terus meningkat.
Selain itu, Singapura juga mendorong warganya untuk tetap menjalankan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan rekomendasi WHO terbaru Desember 2023. Prof. Tjandra menyarankan agar di Indonesia juga dipertimbangkan penyediaan vaksin mRNA untuk booster atau vaksinasi ulangan, bahkan lebih baik lagi jika ada vaksin khusus untuk varian XBB.
Dalam laporan terbaru WHO "COVID-19 Epidemiological Update" per 24 November 2023, disebutkan bahwa WHO sedang memonitor berbagai varian yang kini banyak ditemui. Prof. Tjandra mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar semua pihak bekerja lebih keras, terutama menjelang libur akhir tahun, untuk mengendalikan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Sumber: disway