Tanggapi Seruan Aksi KAMAKSI dan KORTAK, Khairul Atma: Melawi Baik-baik Saja, Jangan Bikin Narasi Menyesatkan
Khairul Atma saat di depan Pagar Kantor Bupati Melawi, yang dibangun periode pertama H. Dadi Sunarya Usfa Yursa.-Pontianak Disway-Kamera
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MELAWI - Khairul Atma, kuasa hukum pasangan calon (Paslon) Dadi Sunarya dan Malin, menanggapi seruan aksi yang dilakukan oleh Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) dan Koalisi Rakyat Tangkap Koruptor (KORTAK) terkait dugaan skandal korupsi besar yang melibatkan Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya. Dalam pernyataannya, Khairul dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan mengingatkan publik untuk tidak terjebak dalam narasi yang tidak berdasar dan menyesatkan.
Khairul Atma mengkritik seruan aksi yang disebutkan oleh kedua organisasi tersebut, menilai bahwa tuduhan terhadap Bupati Dadi Sunarya sebagai pelaku skandal mega korupsi sangat tidak jelas asal-usulnya. Menurutnya, tidak ada bukti atau dokumen resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendasari klaim tersebut. Bahkan, KPK sendiri tidak pernah merilis informasi yang menyebutkan adanya kasus korupsi besar yang melibatkan Bupati Melawi.
“Saya ingin mempertanyakan, dari mana sebenarnya dugaan skandal mega korupsi ini berasal? Apakah ini hanya asumsi tanpa dasar yang sengaja dibangun untuk kepentingan tertentu? KPK saja tidak pernah merilisnya. Jadi, apakah ini hanya isu yang sengaja digulirkan tanpa fakta yang jelas?” ungkap Khairul Atma pada Kamis 30 Januari 2025.
Lebih lanjut, Khairul juga mempertanyakan siapa sebenarnya yang berada di balik seruan aksi ini. Ia menilai perlu adanya transparansi mengenai identitas dan latar belakang organisasi yang menyerukan aksi tersebut, serta apakah mereka benar-benar berasal dari Melawi atau justru pihak luar yang tidak berkepentingan dengan kemajuan daerah. Ia bahkan mencurigai kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang berusaha untuk merusak reputasi Bupati Melawi demi kepentingan politik.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Dadi-Malin Bantah Semua Dalil KIF, Yakini Majelis Hakim MK Terima Bantahan Pihak Damai
“Apa tujuan sebenarnya dari organisasi ini? Apakah mereka berdomisili di Melawi, atau hanya datang dari luar untuk membawa narasi negatif? Atau apakah ini sekadar aksi pesanan dari pihak-pihak tertentu yang ingin merusak nama baik Dadi Sunarya?” tambah Khairul dengan nada serius.
Dalam pernyataannya, Khairul juga menegaskan bahwa Bupati Melawi H. Dadi Sunarya sangat terbuka terhadap kritik yang konstruktif. Menurutnya, Bupati Dadi selalu mendukung kritik yang membangun dan bertujuan untuk kemajuan daerah. Namun, Khairul menegaskan bahwa kritik yang dilontarkan haruslah berdasarkan fakta dan tidak bersifat fitnah atau narasi yang sesat.
“Bupati Dadi Sunarya tidak anti kritik. Kami terbuka untuk segala bentuk kritik yang membangun demi kemajuan Melawi. Namun, kami menolak narasi-narasi sesat yang tidak berdasar dan hanya dibuat untuk kepentingan pribadi atau politik tertentu,” jelas Khairul.
Sebagai penutup, Khairul mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas dan lebih fokus pada pembangunan positif yang sedang dilakukan oleh Bupati Dadi Sunarya untuk Melawi. Ia menegaskan, bahwa tindakan yang merugikan reputasi seseorang tanpa bukti yang jelas hanya akan merusak kedamaian dan kemajuan daerah.
“Melawi sedang baik-baik saja, jangan biarkan narasi-narasi yang tidak bertanggung jawab merusak kebersamaan dan upaya kita semua untuk membangun daerah ini. Kita harus tetap menjaga keharmonisan dan fokus pada hal-hal yang lebih positif,” tutup Khairul.
Sumber: disway kalbar