Backlink
Rentcar MaC

Tanggapan Pihak SPBU Kabupaten Sintang Terkait Pengisian BBM Tanki Siluman

Tanggapan Pihak SPBU Kabupaten Sintang Terkait Pengisian BBM Tanki Siluman

Tanggapan pihak SPBU Kayan Hulu terkait video yang viral-Dok.istimewa-Dok.Istimewa

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, SINTANGSebelumnya sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok dengan akun @gavinardriello sedang viral. Dalam video tersebut, terlihat aksi seorang petugas SPBU dengan nomor 6678606 di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten SINTANG, Kalimantan Barat, yang diduga mengisi bahan bakar jenis Pertalite bersubsidi ke dalam tangki besar yang tidak terdaftar (tangki siluman). 

Menanggapi hal tersebut, pengelola SPBU, Wawan, memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang sebenarnya melalui Pontianak Disway.

Menurut Wawan, pria dalam video tersebut diketahui bernama Adrianus atau yang akrab disapa Ateng. Ia merupakan warga Dusun Semadai, Desa Tanjung Bunga. Wawan menjelaskan bahwa Ateng mencoba mengisi bahan bakar kendaraannya secara berulang kali dalam sehari. Namun, aksinya diketahui oleh petugas SPBU. 

Bahkan bisa di perhatikan di awal video kira-kira ucapannya. "kalau orangnya lain masak ndak boleh juga," ucapnya.

BACA JUGA:Petugas SPBU Diduga Menyalurkan Pertalite Bersubsidi ke Tanki Siluman di Kabupaten Sintang

"Saudara ateng ini mencoba mengakali dengan menyuruh temannya untuk mengantri lagi dengan menggunakan motornya (motor yang sama tapi berganti-ganti orang)" ujar Wawan.

"Orang ini (Ateng) terpantau oleh anak buah saya. Dia mengeluarkan minyak dari tangki motornya dan kembali meminta diisi ulang. Tentu saja, operator kami menolak memberikan layanan karena ini melanggar aturan," jelas Wawan.

Lebih lanjut, Wawan menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan solusi kepada Ateng agar mengajukan surat rekomendasi resmi untuk mendapatkan kuota bahan bakar lebih banyak. Namun, Ateng menolak mengikuti prosedur tersebut.

"Mau dapat minyak banyak, kami sudah sarankan untuk bikin surat rekomendasi. Tapi dia tidak mau. Jadi, kami tidak bisa melayani permintaannya," tambah Wawan.

BACA JUGA:Proyek Pembangunan Jalan Aspal di Desa Kapur Dicurigai Proyek Siluman

Pengelola SPBU mengimbau masyarakat agar mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku dalam pengisian bahan bakar. Hal ini demi menjaga keadilan dan menghindari penyalahgunaan fasilitas publik.


Mobil Tanki Minyak di Jalan kecamatan kayan hulu -Dok.istimewa-Dok.Istimewa

"Selama ini kami sudah berupaya sebaik mungkin untuk melayani masyarakat sekitar bahkan dengan kondisi jalan yang rusak parah kami tetap berupaya agar bbm tetap bisa tersalurkan ke masyarakat bahkan terkadang kami harus mengeluarkan biaya sendiri untuk menyewa mobil-mobil masyarakat untuk membantu menarik jika mobil tanki bbm amblas, kami sadar bahwa ini adalah resiko kami sebagai lembaga penyalur tetapi harapan kami masyarakat bisa terlayani dan bisa menikmati bbm ini di spbu kami," Ujar Wawan.

Jadi kami ingin masyarakat di luar sana juga harus menerima informasi yang berimbang, tidak hanya menerima informasi salah satu pihak yang belum tentu benar.

Sumber: