Backlink
Rentcar MaC

BMKG Kalimantan Barat Rilis Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 20 - 22 Januari 2025

BMKG Kalimantan Barat Rilis Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 20 - 22 Januari 2025

Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca 3 hari kedepan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat telah merilis prakiraan cuaca untuk tiga hari ke depan, mulai Senin, 20 Januari hingga Rabu, 22 Januari 2025. Berdasarkan data terbaru yang dirilis pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 08.07 WIB, sebagian besar wilayah Kalimantan Barat diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Senin, 20 Januari 2025

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Kota Pontianak dan Kota Singkawang juga diperkirakan mengalami kondisi cuaca serupa.

BACA JUGA:BMKG Kalimantan Barat Rilis Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 19 - 21 Januari 2025

Selasa, 21 Januari 2025

Pada hari kedua, wilayah hujan tetap meluas ke area yang sama seperti hari sebelumnya. Hujan sedang hingga lebat masih diprediksi terjadi di Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang, termasuk Kota Pontianak dan Singkawang.

Rabu, 22 Januari 2025

Hujan dengan intensitas serupa akan berlanjut hingga Rabu di wilayah Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Kota Pontianak, Singkawang, dan Kubu Raya juga akan mengalami curah hujan signifikan.

BACA JUGA:BMKG Kalimantan Barat Rilis Potensi Hujan Harian Seminggu ke Depan, 19 - 25 Januari 2025

Imbauan BMKG

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh hujan lebat, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Angin kencang juga berpotensi merusak infrastruktur ringan dan meningkatkan risiko keselamatan di laut, terutama bagi nelayan di wilayah perairan Kalimantan Barat.

Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat terus memantau pembaruan informasi melalui media resmi. Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Sumber: