Rentcar MaC
Mau iklan?

Prediksi Pemilu 2024: Medsos dan Bansos Berperan Besar dalam Dinamika Demokrasi

Prediksi Pemilu 2024: Medsos dan Bansos Berperan Besar dalam Dinamika Demokrasi

Julius Ibrani, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI)-PBHI-

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dikenang sebagai pesta demokrasi yang dipengaruhi secara signifikan oleh media sosial (medsos) dan bantuan sosial (bansos).

Julius Ibrani, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), menyoroti keramaian sejak pemilihan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga terjadinya kekacauan dalam penghitungan suara.

Julius menyampaikan pandangannya dalam diskusi "Save Election, Save Democracy" yang diadakan oleh Gerakan Indonesia Adil dan Demokratis (GIAD) dan PARA Syndicate di Jakarta.

Menurutnya, komposisi politis dalam KPU dan Bawaslu serta berbagai pelanggaran yang terjadi telah memicu kontroversi sejak awal.

PBHI turut bergerak dalam GIAD dan PARA Syndicate untuk mendorong anggota DPR RI menandatangani persetujuan pengajuan hak angket terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Mereka juga mengkritisi permohonan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait syarat usia kepala daerah, yang dianggap sebagai pelanggaran etik berat.

Julius menyoroti intervensi kekuasaan tertinggi dalam Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90, yang diduga mendukung kandidat Gibran Rakabuming Raka.

Dia menunjukkan beberapa kejanggalan dalam proses pemilu, seperti penggunaan TNI dan Polri, keterlibatan aparat desa, peningkatan fasilitas gaji dan pensiun, serta masalah dalam proses rekapitulasi.

BACA JUGA:Tom Lembong, Diskusi Terbuka dan Transparan Penting dalam Kebijakan Nutrisi

Hasil hitung cepat menunjukkan bahwa peran medsos dan bansos telah mengaburkan kejanggalan dalam Pemilu 2024.

Menurut Julius, pemilu ini akan dikenang sebagai pemilu yang sangat dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut, terutama oleh Generasi Z dan Milenial.

Sumber: disway