Komentar Pulen Fotografer Pontianak di Akun Seleb Tiktok Viral, Ahli Komunikasi Angkat Bicara
syamsul jaidin, Shivani Bangia, Ageng Cahyo Atmojo, pemilik akun TikTok HCJPhotoworks-Dok. istimewa-Dok.Istimewa
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, Syamsul Jahidin, ahli komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, memberikan tanggapan terkait komentar "Pulen" yang dilontarkan oleh seorang fotografer asal Pontianak Ageng Cahyo Atmojo dengan akun tiktok HCJPhotoworks terhadap unggahan TikTok Shivani Bangia. Menurutnya, komentar tersebut tidak hanya tidak etis, tetapi juga berpotensi dianggap sebagai bentuk pelecehan verbal.
"Dalam ilmu komunikasi, kita melihat ini sebagai sesuatu yang tidak etis. Kalimat seperti itu tidak baik diucapkan atau disampaikan di ruang publik," ujar Syamsul. Ia menekankan bahwa etika berkomunikasi harus tetap dijaga, terutama di media sosial yang dapat diakses banyak orang.
Lebih lanjut, Syamsul menyoroti pentingnya menjaga norma kesusilaan dalam komunikasi. "Harusnya, kalau seseorang memiliki pendidikan, setidaknya tetap menjaga etika, norma, dan kesusilaan. Jangan sampai menyinggung hati atau perasaan orang lain, apalagi di media publik seperti ini," tambahnya.
Syamsul juga mengkritik keras perilaku tersebut dengan mempertanyakan latar belakang pelaku. "Kalaupun ada yang melanggar etika seperti ini, kita bisa saja bertanya, mohon maaf, sekolahnya di mana, Bro?" ucapnya dengan nada sindiran.
Menurutnya, komentar seperti ini bukan hanya merugikan korban secara pribadi, tetapi juga mencerminkan kurangnya kesadaran akan dampak yang ditimbulkan. Ia berharap kasus ini menjadi pembelajaran agar masyarakat lebih peka dan bertanggung jawab dalam berkomunikasi di media sosial.
Kasus ini menunjukkan bahwa batas-batas etika dalam ruang digital sering kali dilanggar, dan hal ini membutuhkan perhatian serius. "Penting bagi kita untuk selalu berpikir sebelum berbicara, memposting, atau berkomentar," pungkas Syamsul.
Sumber: