Backlink
Rentcar MaC

Kronologi Penemuan Mayat di Aliran Parit Anjongan Mempawah yang Bikin Heboh Warga

Kronologi Penemuan Mayat di Aliran Parit Anjongan Mempawah yang Bikin Heboh Warga

Polisi setempat saat olah olah TKP di lokasi kejadian, pada Senin 16 Desember 2024.-Dok. Pontianak Disway -Foto/Humasres MpW

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAH - Warga Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pekerja di aliran parit lahan PT. PSP Afdeling 3 Blok F.48. Penemuan ini terjadi pada pukul 12.00 WIB, setelah korban yang sebelumnya hilang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Pada hari Senin 16 Desember 2024.

Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, S.I.K, M.Si., melalui Kapolsek Anjongan, Iptu Dr. Kusdarwanto, SH, MH, membenarkan peristiwa tersebut. Kronologi kejadian bermula ketika seorang saksi, Rodi Dadang, pada pukul 11.00 WIB, menemukan sebuah tas yang berisi sarung tangan dan sebilah parang tergantung di atas kayu di area lahan PT. PSP. Saksi mengenali barang tersebut sebagai milik korban, namun saat dicari, korban tidak ditemukan.

Pada pukul 11.20 WIB, saksi lain, Deni Sukardi dan Mat Isa, mencoba mencari korban di sekitar area kerja korban, namun hasilnya nihil. Hingga akhirnya, pada pukul 12.00 WIB, Deni Sukardi berniat untuk memindahkan tandan sawit dan menyebrang parit dengan menggunakan papan besar.

BACA JUGA:Heboh! Penemuan Mayat Mengapung di Aliran Parit Anjongan Mempawah

Saat kembali melintasi papan tersebut, Deni merasa curiga setelah menginjakkan kaki pada suatu benda. Dengan menggunakan bambu, ia mencoba mengangkat benda tersebut, dan ternyata benda itu adalah sepatu bot milik korban.

Deni Sukardi kemudian memanggil Mat Isa untuk membantu mengangkat tubuh korban ke pinggir parit. Namun, meski sudah dinaikkan ke daratan, korban sudah tidak bernyawa dan tidak dapat diselamatkan.

Pihak kepolisian menduga korban meninggal dunia akibat terjatuh ke dalam parit setelah mabuk, yang merupakan kebiasaan korban. Menurut keterangan keluarga dan saksi, korban sering kali dalam keadaan mabuk akibat konsumsi minuman keras sebelum bekerja. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

Sumber: harian disway kalbar