PONTIANAKINFO.DISWAY.ID- Donald Trump kembali ke Gedung Putih setelah memenangkan Pemilihan Umum Amerika Serikat (AS) 2024. Dalam pemilu yang berlangsung Selasa 5 November 2024, Trump dari Partai Republik berhasil melewati ambang batas 270 electoral votes, mengalahkan pesaingnya, Kamala Harris, yang mewakili Partai Demokrat.
Trump menyampaikan pidato kemenangan di hadapan para pendukungnya di Palm Beach, Florida, pada Rabu waktu setempat. Pidatonya menggema dengan semangat patriotisme dan janji untuk “mengembalikan kejayaan Amerika.” Dalam pidatonya, Trump berjanji akan memperbaiki berbagai isu nasional, terutama di bidang keamanan perbatasan dan stabilitas internal. “Kita memiliki negara yang sangat membutuhkan pertolongan. Kita akan memperbaiki perbatasan kita. Kita akan memperbaiki segala hal tentang negara kita. Kita membuat sejarah malam ini, karena kita telah mengatasi begitu banyak tantangan bersama-sama,” ujar Trump. BACA JUGA:Situasi Dunia Sepak Bola Saat Donald Trump Menjabat Presiden Amerika Serikat Ia menyebut kemenangan ini sebagai kemenangan besar bagi demokrasi dan kebebasan.“Bersama-sama, kita membuka takdir gemilang Amerika. Kita akan mencapai masa depan yang luar biasa bagi rakyat kita,” lanjutnya.
Menurutnya, kemenangan ini tidak hanya merupakan kemenangannya, tetapi juga kembalinya warga AS untuk bersatu dalam nilai-nilai akal sehat dan tekad bersama. Trump juga mengingatkan bahwa tugas yang menantinya tidak akan mudah, namun ia berkomitmen untuk memberikan seluruh energinya. “Tugas di depan kita tidak akan mudah, tetapi saya akan memberikan setiap tetes energi, semangat, dan perjuangan yang saya miliki dalam jiwa saya untuk pekerjaan yang telah Anda percayakan kepada saya,” ujarnya, Trump lalu menutup pidato dengan pernyataan, “Tuhan memberkati Anda dan Tuhan memberkati Amerika.” BACA JUGA:Donald Trump Menang dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, yang gagal dalam upayanya menuju kursi nonor 1 dimaerika tersebut, memberikan pidato yang menyentuh hati kepada para pendukungnya. Meski hasil pemilu ini bukan yang ia harapkan, Harris tetap optimis dan mengajak seluruh rakyat untuk tidak menyerah pada perjuangan demokrasi. “ Hasil pemilu ini bukanlah yang kita inginkan atau yang kita perjuangkan, tetapi dengarkan saya ketika saya berkata: Cahaya janji Amerika akan selalu menyala terangselama kita tidak pernah menyerah, dan selama kita terus berjuang,” ujar Harris. Harris juga mengakui pentingnya tradisi demokrasi di AS, dengan menawarkan bantuan untuk memastikan transisi kekuasaan yang damai. Ia menegaskan bahwa kesetiaan kepada negara tidak hanya ditujukan kepada presiden atau partai, melainkan kepada Konstitusi, hati nurani, dan Tuhan.
“Itu adalah pertarungan yang tidak akan pernah aku menyerah,” tegasnya. BACA JUGA:Donald Trump Tertembak Saat Kampanye di Pennsylvania Amerika Harris juga menyampaikan pesannya kepada generasi muda Amerika agar tidak mudah putus asa.
“Bagi anak muda yang menonton, tidak mengapa merasa sedih dan kecewa. Yang penting adalah jangan pernah berhenti berusaha menjadikan dunia tempat yang lebih baik,” ucapnya.