Muda-Jakius Bahas Skema Kebijakan untuk Kalbar Bahagia

Rabu 06-11-2024,11:37 WIB
Reporter : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd
Editor : Tim Redaksi

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3, Muda Mahendrawan dan Jakius Sinyor, mengadakan konferensi pers di Hotel Swiss-Belinn Singkawang, pada Selasa 5 November 2024.

Pasca mengikuti debat kedua yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat, Muda-Jakius menjelaskan lebih lanjut skema kebijakan yang telah mereka paparkan dalam acara tersebut.

Dalam sesi Konferensi Pers ini, Muda Mahendrawan menegaskan bahwa mereka telah mengikuti arahan dan skema yang ditetapkan KPU Provinsi Kalimantan dalam debat, yang mencakup paparan visi-misi, tanggapan, dan sesi tanya jawab. 

Menurut Muda, seluruh penjelasan yang disampaikan merupakan upaya untuk memperjelas arah kebijakan yang ingin mereka jalankan demi kesejahteraan Kalimantan Barat.

BACA JUGA:Muda-Jakius Siap Bawa Inovasi Pelayanan Publik ke Kalimantan Barat

“Kami dengan Paslon nomor urut 3 dengan semangat menanjak untuk Kalbar bahagia, mengikuti dan sekaligus tadi menyampaikan sudah dengan skema yang sudah disuruh oleh KPU. Kami sudah juga secara lugas dan jelas menyampaikan mulai dari paparan, respons, dan juga segala sesuatu yang kemudian berkembang dalam perdebatan tadi,” ungkap Muda.

Muda menambahkan bahwa tujuan dari debat ini adalah untuk memberikan referensi kepada masyarakat mengenai rencana arah pembangunan Provinsi. 

Dia berharap masyarakat bisa lebih memahami arah kebijakan yang akan diambil oleh pasangan ini, sehingga pemilih memiliki gambaran yang lebih jelas.

“Kita ini kan berdebat ini kan tujuannya supaya ada referensi masyarakat juga bisa mendapatkan kejelasan sebenarnya, cagub ini mau ke mana sih arahnya. Jangan sampai kita kemudian lompat-lompat dan tidak jelas kemana,” jelasnya.

BACA JUGA:Muda-Jakius Janjikan Inovasi Layanan Publik dan Perbaikan Infrastruktur di Kalimantan Barat

Muda juga memaparkan rencana memperkuat kabupaten dan kota di Kalbar melalui bantuan dari pemerintah Provinsi. Menurutnya, meski saat ini belum ada alokasi dana khusus untuk jalan kabupaten dan kota, mereka akan mengusulkan regulasi bantuan gubernur untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah. Dia mencontohkan sektor kesehatan sebagai salah satu sektor yang akan mendapat perhatian lebih.

“Sebagaimana debat pertama, kami selalu mengungkapkan bahwa ramuan kebijakan kita adalah kita akan memperkuat kabupaten kota,” jelas Muda. “Ini mencakup sektor-sektor lain, termasuk kesehatan.”

Lebih lanjut, Muda menyampaikan bahwa defisit anggaran bukanlah sesuatu yang perlu dihindari sepenuhnya, melainkan bisa dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan. Ia menilai, defisit justru memungkinkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lebih cepat, terutama di sektor infrastruktur.

“Jadi defisit itu tidak ada yang salah, pemerintah pusat pun setiap tahun defisit, karena kita ingin ada percepatan di seluruh sektor apalagi infrastruktur,” tegasnya.

BACA JUGA:Closing Statement Muda-Jakius di Debat: Prioritaskan Infrastruktur & Inovasi untuk Kalbar Menanjak Bahagia

Kategori :