PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Dalam debat Capres di JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu, 4 Februari 2024, Anies Baswedan, calon presiden dari koalisi perubahan, menyoroti pengadaan bantuan sosial (Bansos) yang cenderung menguntungkan perusahaan-perusahaan besar.
BACA JUGA:Anies di Debat Kelima: Revolusi Bansos, Prioritaskan Penerima, Bukan Pemberi!
Anies menyatakan, "Pengadaan bantuan sosial membantu, namun mengisinya dengan produk dari perusahaan besar memberikan keuntungan pada mereka.” Oleh karena itu, ia mengusulkan pemberian bantuan dalam bentuk tunai agar dapat digunakan sesuai kebutuhan. Menurutnya, memberikan bantuan secara langsung dalam bentuk uang akan mengurangi potensi korupsi dalam pengadaan barang. BACA JUGA:Anies Soroti Ketidaksetaraan sebagai Tantangan Besar di Negeri Ini Ia berpendapat bahwa opsi cash transfer adalah langkah yang perlu dipertimbangkan untuk menjaga integritas proses bantuan. Anies menekankan bahwa bansos seharusnya didistribusikan melalui proses birokrasi yang baik. "Pemberian bansos harus tepat sasaran, dengan pendataan yang akurat dan mekanisme distribusi melalui jalur birokrasi," ungkapnya. Dalam visinya, Anies berjanji untuk meningkatkan program bansos menjadi "bansos plus" jika terpilih sebagai presiden. BACA JUGA:Fakta Menohok! Anies Ungkap 45 Juta Orang Tanpa Pekerjaan Layak Program ini tidak hanya meningkatkan anggaran bansos, tetapi juga melibatkan pelatihan dan pendampingan untuk masyarakat agar dapat mandiri dan hidup sejahtera.***