Kejar Muda di Sambas: Muda Mahendrawan Ungkap Bedanya Pemimpin dan Penguasa yang Ditanya Mahasiswa

Sabtu 19-10-2024,19:13 WIB
Reporter : Haamorfati
Editor : Tim Redaksi

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, SAMBAS - Ratusan mahasiswa Kabupaten Sambas mendapatkan kesempatan emas untuk berpartisipasi dalam forum diskusi terbuka bertajuk "Kejar Muda," yang digelar pada Jumat, 18 Oktober 2024, pukul 19:00 WIB di History Coffee, Tumuk Manggis, Kecamatan Sambas, Kalimantan Barat.Acara ini diinisiasi sebagai ruang dialog interaktif antara generasi muda dengan calon pemimpin daerah, Muda Mahendrawan, yang saat ini maju sebagai calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3.

Forum "Kejar Muda" diharapkan menjadi platform bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, kritik, serta harapan terkait isu-isu krusial di Kalimantan Barat. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur dan lapangan kerja akan menjadi topik pembahasan yang mendalam.

Para peserta diberikan kebebasan penuh untuk bertanya langsung kepada Muda Mahendrawan, yang dikenal sebagai pemimpin yang selalu mendengarkan aspirasi masyarakat. Salah satu partisipan menyampaikan pertanyaan soal perbedaan pemimpinan dan penguasa.

BACA JUGA:  Muda-Jakius Sapa Warga Desa Penjajap, Tekankan Pentingnya Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi

“Dalam forum ini pak, apa pendapat bapak untuk membedakan mana yang peemimpin dan mana yang penguasa?” tanya pemuda tersebut dalam bahasa Melayu Sambas.

Muda Mahendrawan menjawab sambil menekankan pentingnya peran seorang pemimpin dalam menciptakan peluang bagi masyarakat yang dipimpinnya, sementara penguasa tidak akan membuka peluang untuk rakyatnya.

Selanjutnya dia menyampaikan bahwa pemerintah hadir bukan sekadar untuk memerintah, tetapi untuk membuka jalan bagi seluruh rakyat agar dapat hidup lebih baik, sehat, terdidik, dan sejahtera.

BACA JUGA:  Kejar Muda: Obat Sakit Hati dan Galau? Sudarso Siap hanya Modal KTP “Pemimpin itu harus hadir untuk membuka peluang bagi setiap warganya. Peluang untuk hidup sehat, terdidik, layak, dan bahagia. Jika seorang pemimpin menunda terciptanya peluang tersebut, maka dia bukanlah pemimpin, melainkan penguasa,” tegas Muda Mahendrawan dalam forum tersebut.

Suasana di History Coffee semakin hangat saat para mahasiswa mulai menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kritis terkait kondisi terkini di Kalimantan Barat. Salah satu mahasiswa bertanya tentang solusi konkret yang akan diberikan pasangan Muda-Jakius untuk menciptakan lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi.

Menanggapi hal ini, Muda menjelaskan bahwa program kerja mereka fokus pada pemberdayaan generasi muda dengan memperbanyak pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi berbasis teknologi dan kreativitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

BACA JUGA:  Muda Mahendrawan dan Rosalina Gelar Kampanye Dialogis di Rumah Warga, Muda: Sempit Tapi Kebahagiaan Luas!

Forum diskusi ini juga menjadi ajang bagi Muda untuk menyerap masukan langsung dari kalangan muda Sambas, yang menurutnya merupakan fondasi penting dalam menyusun kebijakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Acara "Kejar Muda" merupakan salah satu rangkaian kegiatan Muda Mahendrawan dan Jakius Sinyor dalam menyapa warga Kalimantan Barat melalui pendekatan yang lebih inklusif dan partisipatif. Pasangan calon ini berharap dapat membawa perubahan positif melalui visi pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

Bagi mahasiswa Sambas, forum ini memberikan peluang berharga untuk tidak hanya mendengar, tetapi juga terlibat langsung dalam dialog yang berkontribusi pada masa depan daerah mereka. Dengan adanya forum seperti ini, harapan terhadap kepemimpinan yang terbuka dan responsif semakin besar di tengah generasi muda.

Kategori :