PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Agenda kedatangan Ganjar Pranowo selaku Capres Nomor Urut 3 kali ini disambut antusias oleh Warga Pontianak, terutama Mahasiswa dan Gen Z.
Pada agenda pertama kedatangan Ganjar, beliau menghadiri dialog bersama Mahasiswa dan Gen Z di Pontianak Convention Center yang bertempat di Jl. Sultan Abdurrahman tepat sebelah Kantor DPRD Kota Pontianak.
Pada agenda ini, tidak ada atribut kampanye parpol yang terlihat. Seluruh masyarakat yang hadir menggunakan pakaian hitam dan baju Ganjar-Mahfud.
Pada kampanye dialogis kali ini, Ganjar menjawab berbagai pertanyaan, salah satunya tentang pendidikan yang ditopang oleh perbatasan lintas negara.
"Perbatasan harus baik karena itu adalah wajah kita. Perbatasan lintas negara dibangun dengan baik oleh Pemerintahan ini, jauh lebih baik dari sebelumnya. Dulu saat saya di DPR, termasuk Pak Cornelis mantan Gubernur Kalbar, adalah orang yang paling keras untuk memperbaiki perbatasan" jawab Ganjar.
Selain itu juga Ganjar menyampaikan bahwa APBN 3 ribu triliun, harus ada untuk peningkatan untuk pendidikan dimana sekarang berkisar 20% atau 600 triliun.
Selain itu juga ada pertanyaan tentang 100 hari pertama yang dilakukan oleh Ganjar apabila terpilih, yang juga diminta untuk mendukung UU Perampasan Aset, Tentang Isu HAM yang menjadi jualan yang langsung dijawab oleh Ganjar.
"Saya tidak punya target 100 hari pertama. Presiden lain begitu tapi saya tidak. 100 hari pertama tidak mungkin bisa mengesahkan UU Perampasan Aset. Hanya bisa lobi-lobi saja sampai pengajuan di DPR. Saya 2 periode di DPR saya tahu mekanismenya." imbuhnya.
"Saya skrg sdh mndesain ketika terpilih pertama yang saya lakukan adalah KTP Sakti, satu KTP yang bisa menyelesaikan semua masalah. Setelah itu di 2025 baru kita fitting anggaran. Sebab anggaran hingga 2025 itu sudah dianggarkan oleh pemerintahan sekarang. Yang paling penting tentang UU Perampasan Aset, kami menilai itu penting dan yang terpenting adalah kami Ganjar-Mahfud, bersih"
"Kemudian terkait pelanggaran HAM, saya lah orang pertama yang berani bertanya kepada Pak Prabowo. Apakah saya menghina beliau? Tidak. Apakah saya mengungkit masa lalu? Tidak. Tapi saya menilai negara harus meluruskan ini. Perlu dibuat lembaga khusus untuk ini karena tidak ada penindaklanjutannya sampai hari ini"
Ganjar bahkan menilai Jendral-Jendral tidak etis karena menuding Ganjar tidak etis untuk menanyakan ini pada Prabowo langsung.
Selain kampanye dialogis bersama mahasiswa dan genz ini, Ganjar juga menghadiri Dialog Masyarakat Lintas Etnis di Golden Tulip. Setelah itu beliau juga menghadiri Kampanye Akbar di Rumah Adat Dayak Desa Lingga, Sui Ambawang.
Agenda terakhir menyebabkan Polres Sanggau mengalihkan arus lalu lintas khusus roda empat dari Sanggau dan Ketapang di Simpang Sosok arah Pontianak dialihkan melewati Landak pada pukul 09.00-17.00.