PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Menjumpai media dan melakukan wawancara tentunya menjadi bagian dari rutinitas yang dilalui pelatih. Luis Enrique selaku pelatih Paris Saint Germain mengaku agak setengah hati melakukannya.
Pernyataan tersebut muncul setelah Enrique dikonfirmasi perihal ucapannya dalam sebuah dokumenter. Dalam dokumenter itu, mantan pelatih Timnas Spanyol itu mengatakan siap merelakan 25% bahkan 50% gaji untuk terhindar dari media.
Enrique sendiri menjelaskan bahwa dia tidak punya masalah dengan media atau jurnalis. Namun dia mengaku seringkali kehabisan energi utamanya untuk melakukan jumpa pers setelah pertandingan.
"Kalau saya diberi tahu sekarang, untuk menandatangani perjanjian agar saya tidak pernah bicara ke pers lagi dan Anda mengambil 25%, atau bahkan sampai 50% gaji saya, saya akan menandatanganinya," katanya dikutip Football Espana.
BACA JUGA:Temukan Pengganti Ter Stegen, Szczesny Here We Go Menuju Barcelona!
"Saya senang bicara, saya tak pernah memotong konferensi pers, saya menyukainya dan bisa melakukannya dalam beberapa bahasa, meski buruk, saya bisa melakukannya," jelasnya.
"Di kontrak, klub-klub mewajibkan para manajer untuk bicara," tutupnya.
Enrique sendiri memang dikenal sebagai pelatih yang punya karakter kuat dan tidak segan-segan untuk berkonfrontasi dengan media. Namun karakternya yang kuat dan blak-blakan itulah membuatnya populer di kalangan para pemain, staf, dan para suporter karena selalu terbuka.