PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Yahya Sinwar adalah sosok berpengaruh dalam politik Palestina, terutama di Jalur Gaza, dan memiliki peran sentral di dalam Hamas. Lahir di kamp pengungsi Khan Yunis pada tahun 1962, Sinwar telah terlibat dalam perjuangan Palestina sejak muda.
Sebagai salah satu pendiri Hamas dan aparat keamanannya, ia berperan penting dalam membangun Hamas sebagai kekuatan politik dan militer yang dominan di Gaza. Sejak diangkat menjadi pemimpin Hamas pada 2017, Sinwar menunjukkan kepemimpinan yang strategis dan adaptif di tengah situasi politik dan militer yang kompleks.
Dibawah kepemimpinannya, Hamas mampu bertahan meskipun berada di bawah tekanan internasional dan blokade ketat terhadap Gaza. Pada 2018, Sinwar sempat mengumumkan pendekatan “perlawanan damai dan populer,” sebagai strategi baru untuk bernegosiasi dengan Israel, meskipun kemudian pendekatan ini ditinggalkan.
BACA JUGA: FIFA Tangguhkan Pemintaan Palestina, Israel Akan Tetap Tampil di Olimpiade Paris 2024Hal ini menunjukkan kemampuan taktisnya dalam menghadapi tantangan diplomatik dan militer. Sebagai pemimpin yang karismatik, Sinwar berhasil memobilisasi dukungan rakyat Palestina di Gaza, hingga menjaga ketahanan Hamas.
Dia juga tetap menjadi aktor utama dalam politik Palestina, terutama pada konflik tahun 2023 ketika ia mengusulkan pertukaran tahanan Palestina dengan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Di luar peran strategisnya dalam militer dan diplomasi, Sinwar juga dikenal dekat dengan rakyat Gaza. Ia kerap berbaur dengan penduduk, mendengarkan keluh kesah, dan memberikan solusi dalam situasi sulit akibat blokade dan serangan Israel.